Andi Arief: Kekalahan Itu Menyakitkan, Apalagi Berkali-kali

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief.
Sumber :
  • Lilis L/VIVA.co.id

VIVA – Politikus Demokrat Andi Arief mencuit soal pemilu dan kemungkinan kekalahan calon. Ia meminta agar tak menyalahkan ketua umum Demokrat bila ada calon yang kalah.

Rumor Ganjar Ditawari jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?

"Sepanjang pemilu yang pernah ada, baru kali ini nasib atau kekalahan calon disebabkan tokoh lain yang tidak ikut berkompetisi. Bahkan anak tokoh lain itu juga disalahkan. Sedemikian lemahkah calonmu?. Kekalahan itu memang menyakitkan, apalagi berkali-kali,” cuit Andi melalui akun Twitternya @AndiArief, dikutip Minggu 19 Mei 2019.

KPU Sebut Kubu Anies Aneh, Baru Gugat Pencalonan Gibran Setelah Penetapan Hasil

Menurutnya, pemilu merupakan perang dari para calon, bukan orang lain. Karena itu, ia meminta agar menyalahkan calon bila tak sanggup berperang.

"Ini perang calonmu. Bukan perang orang lain. Salahkan calonmu kalau tidak sanggup berperang. Perang itu merangkul yang bisa membawa kemenangan, bukan merangkul yang punya uang. Demikian petuah ini buat para ulat bulu dan buaya manjat," kata Andi.

Rencana Megawati Bertemu Prabowo, Puan: Insya Allah

Ia menegaskan, tak tepat bila menyalahkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Justru ia menyarankan agar sebaiknya marah saja pada calon yang diusung.

"Marah dan umpatlah calonmu yang menjadi sumber kekalahan ini. Itulah cara move on. Selama salah alamat umpatan mu -pada SBY dan AHY- maka hidupmu semakin sempit di dalam ruang yang sudah sempit," ujar Andi.

Ia meminta agar semua pihak belajar pada SBY yang tak jemawa karena menang pilpres dua kali. Juga pada AHY yang tak patah meski kalah dalam Pilgub DKI Jakarta.

"Pilpres langsung itu tidak ada kata penghianatan. Karena rakyat yang langsung memilih. Penghianatan itu bisa dilakukan kalau pilihan melalui MPR, bisa membelot," cuit Andi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya