Prabowo Daftar Gugatan, 800 Personel TNI-Polri Jaga Gedung MK

Gedung Mahkamah Konstitusi.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Personel TNI/ Polri memperketat pengamanan di sekitaran Gedung Mahmakah Konstisusi sejak dibukanya pendaftaran gugatan sengketa hasil Pemilu serentak 2019.

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan, mengatakan sebanyak delapan kompi personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa termasuk peserta Pileg dan Pilpres yang akan datang. Satu kompi jika menghitung jumlah sebanyak 100 personel. Jika ditotalkan ada 800 personel gabungan yang bersiaga di sana.

"Sebetulnya pengamanan sudah biasa dari dalam rangkaian tahapan personal kami dari TNI Polri semua sudah melekat dari kemarin," kata Harry saat ditemui di Gedung MK, Jakarta, Jumat 24 Mei 2019.

Terima Parpol Lain Gabung Koalisi Prabowo, Demokrat Tak Pusingkan soal Jatah Menteri

Pada dasarnya, Harry mengatakan, semua personel telah menyiapkan antisipasi terhadap risiko terburuk. Adapun pantauan VIVA, Jalan Medan Merdeka Barat hingga patung Kuda tepatnya di Gedung Indosat sudah ditutup sejak dua hari yang lalu.

"Kantor MK siap untuk mengantisipasi keamanan," kata dia.

Isu Demokrat Bakal Dapat Jatah 4 Menteri, Demokrat: Itu Rahasia Mas AHY dan Pak Prabowo

Seperti diketahui, calon presiden Prabowo Subianto dan pendampingnya Sandiaga Uno, diketahui bakal mendaftarkan gugatan sengketa perselisihan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi.

Keputusan Ketua Umum Partai Gerindra itu membatalkan niat sebelumnya yang enggan menempuh jalur MK. Ia menolak pemilu dengan menggalang kedaulatan rakyat. 
 

 Guru Besar Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas) Yuddy Chrisnandi

Yuddy: Sikap Prabowo Tunjukkan Kepekaan atas Kondisi Geopolitik

Menpan RB periode 2014-2016 itu pun menilai, bahwa ada arahan dari Prabowo Subianto yang meminta agar para pendukungnya membatalkan aksi turun ke jalan di depan gedung MK

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024