Eri-Armudji Komitmen Lanjutkan Program Risma hingga Menangi Pilpres

Bakal calon wali kota-wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armudji meneken komitmen politik dan pemerintahan di kantor PDIP Jawa Timur, Surabaya, pada Minggu, 20 September 2020.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Bakal calon wali kota-wakil wali kota Surabaya dari PDIP, Eri Cahyadi-Armudji, meneken komitmen politik dan pemerintahan dalam Rapat Kerja Cabang Khusus PDIP Surabaya di kantor PDIP Jatim, Surabaya, Minggu, 20 September 2020.

Pemilih Milenial Bisa Makan Gratis di Kafe-Resto Surabaya Usai Nyoblos, Ini Syaratnya

Eri-Armudji kemudian membacakan komitmen pencalonan dalam pilkada itu di hadapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto yang hadir secara virtual, Ketua Bidang Kebudayaan PDIP yang hadir di lokasi, Tri Rismaharini alias Risma, pengurus DPD PDIP Jatim, di antaranya sang ketua Kusnadi dan wakil ketua Whisnu Sakti Buana, dan Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono dan jajaran.

Ada lima poin tertuang dalam komitmen politik dan pemerintahan yang dibacakan Eri-Armudji. "Satu, menjaga Kota Surabaya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan setia pada ideologi Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, serta menjunjung tinggi prinsip Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Geger Kenakan Rompi Biru Identik Prabowo-Gibran, Ini Klarifikasi Walkot Surabaya Eri Cahyadi

Baca: Komunitas Madura Nilai Anak Buah Risma Tak Cukup untuk Benahi Surabaya

Ia juga berjanji melanjutkan pembangunan Kota Surabaya dan membela masyarakat kecil, seperti yang telah dilakukan oleh Tri Rismaharini selama memimpin Kota Surabaya sepuluh tahun. "Dua, menjaga keberlanjutan pembangunan Kota Surabaya yang makin maju dan menyejahterakan rakyat terlebih memperhatikan kesejahteraan wong cilik yang tidak mampu dan tidak berdaya," ujar Eri.

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Eri-Armudji juga berkomitmen untuk menjaga harkat dan martabat PDIP, baik dalam program-program menyejahterakan masyarakat maupun agenda politik strategis lainnya. "Menjaga kehormatan dan martabat PDI Perjuangan dan memperkuat kepercayaan PDI Perjuangan di mata rakyat dengan tujuan, memenangkan Pemilu 2024, Pilpres 2024, dan menambah kursi PDI Perjuangan," tuturnya.

Usai acara, Eri menyatakan siap menjalankan komitmen politik dan pemerintahan itu. Ia menekankan platform kerjanya dengan memastikan kemajuan Surabaya terjaga, bahkan lebih maju lagi dan keberlanjutan program-program yang memihak kepentingan wong cilik.

"Memastikan kemajuan Surabaya tidak terhenti, dan program-program pro wong cilik yang selama ini ada tidak dihentikan,” kata dia.

Ia mencontohkan, pengaplikasian basis data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebagai pintu dari berbagai program intervensi untuk membantu rakyat kurang mampu. "Dari sanalah ada banyak program membantu wong cilik. Ada permakanan yang membagikan makanan gratis tiap hari ke puluhan ribu warga, beasiswa, pendidikan-kesehatan gratis, bedah rumah, pembukaan lapangan kerja, bantuan kewirausahaan, dan sebagainya,” ujar Eri.

Armudji menambahkan, komitmen politik dan pemerintahan yang diteken ini menunjukkan bahwa pilkada bagi PDIP bukan semata ajang merebut kekuasaan, tapi menyusun rencana besar memajukan dan menyejahterakan sebuah daerah. "Artinya kita total bekerja untuk membela wong cilik, mereka yang tidak mampu dan tidak berdaya, seperti yang dilakukan Bu Risma selama ini,” katanya.

Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, Eri Cahyadi dan Armudji adalah dua sosok yang selama ini telah bekerja untuk rakyat Surabaya dengan hasil terukur, bukan sosok yang baru akan bekerja. "Mas Eri, Cak Armudji, dan seluruh komponen masyarakat ke depan akan bekerja bergotong royong membantu wong cilik terutama agar pulih dari dampak pandemi COVID-19, dan di sisi lain tetap memajukan Surabaya sebagai kota berkelas dunia,” ujar Adi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya