Hasil Undian Pilkada Solo, Gibran Dapat Nomor 1

Dua pasang calon wali kota dan wakil wali kota Solo usai pengundian nomor urut dalam rapat pleno KPU Kota Solo pada Kamis, 24 September 2020.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Komisi Pemilihan Umum Solo menggelar rapat pleno terbuka pengundian nomor urut kandidat pilkada di The Sunan Hotel, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 September 2020. Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, mendapatkan nomor 1.

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Pilkada Kota Solo diikuti dua pasangan calon, yakni Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung PDIP, Partai Golkar, Gerindra, PSI, PAN, PKB, PPP, serta Nasdem, dan pasangan Bagyo Wahyono-FX Soepardjo yang mencalonkan melalui jalur perseorangan alias independen.

Proses pengundian nomor urut dilakukan dengan pengawalan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dan peserta terbatas. Pengundian hanya diikuti komisioner KPU Solo, dua pasangan calon. KPU hanya membolehkan masuk ruangan bagi masing-masing pasangan calon serta seorang perwakilan tim.

10 Hari Isoman, Gibran Masih Dinyatakan Positif COVID-19

Baca: NU Serukan Tunda Pilkada: COVID-19 Telah Mencapai Tingkat Darurat

Pasangan Gibran-Teguh hadir dalam acara pengundian nomor urut dengan pakaian kemeja panjang berwarna putih serta celana hitam. Sementara itu, rivalnya kompak mengenakan pakaian kemeja lengan pendek serta celana berwarna hitam yang dipadu dengan peci hitam.

Dokter Kepresidenan Pantau Kondisi Gibran yang Terpapar COVID-19

"Pasangan Bagyo Wahyono-FX Suparjo datang pukul 12.47 WIB dan pasangan Gibran-Teguh hadir jam 12.50 WIB. Jadi pasangan Bajo yang mengambil pertama untuk undian tahap pertama," ujar Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti.

Dalam pengundian tahap pertama, pasangan Gibran-Teguh yang diwakili Teguh mengambil nomor lebih kecil dibandingkan pasangan independen, sehingga berhak menjadi yang pertama untuk mengambil pengundian nomor tahap kedua.

Gibran bertugas mengambil nomor yang dimasukkan ke dalam wadah padasan, sedangkan rivalnya, Bagyo Wahyono, mau tidak mau harus menerima nomor urut kedua.

Saat pengambilan nomor undian, Gibran tampak santai. Setelah membuka segel tutup wadah padasan, ia memasukkan tangannya ke dalam padasan. Setelah itu, sang bos Markobar membuka nomor urut dan mendapatkan nomor urut 1.

Gibran dan Teguh Prakosa semringah mendapatkan nomor urut 1. Mereka langsung mengangkat nomor urut hasil undian itu untuk ditunjukkan kepada awak media yang hadir di dalam ruang rapat. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya