Cek Faktanya: Dekan di IPB Ungkap Rahasia Imunitas Tubuh dari Corona

VIVA – Beredar sebuah artikel berjudul “Banyak Yang Tidak Tahu: Ini Rahasia Imunitas Tubuh” yang dimuat di situs Beritanow[dot]com pada 16 April 2020. Artikel itu menjelaskan klaim bahwa seorang dekan di Institut Pertanian Bogor mengungkap rahasia imunitas tubuh agar orang-orang tidak terjangkit Covid-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Berikut kutipan isi artikel tersebut:

“Dari DR. Ir. Hj. Sri Nurdiati, Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB. Banyak orang nggak sadar pentingnya “ANTIBODI” stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau “ANTIBODI” hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.”

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Point penting dari diskusi:

1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh ANTIBODI”

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

HASIL CEK FAKTA

Dilansir dari laman Cekfakta.com, klaim yang mengatasnamakan Dekan FMIPA IPB, Dr. Sri Nurdiati, itu adalah salah. Berdasarkan laman IPB, pada 20 April 2020, Sri Nurdiati membantah bahwa ia pernah menulis pesan berantai itu.

Sri Nurdiati memang merupakan Dekan FMIPA IPB. Namun, catatan dalam laman resmi IPB menyatakan bahwa dia bukan dosen biokimia, melainkan dosen di Departemen Matematika, tepatnya bagian Matematika Komputasi.

“Bukan saya yang menulisnya. Akibatnya, saya harus mengklarifikasi pertanyaan yang datang bertubi-tubi ke saya, bahwa itu bukan tulisan saya,” kata Sri Nurdiati, sebagaimana dikutip dari laman resmi IPB.

Meskipun begitu, Sri menyatakan bahwa pesan berantai itu berisi informasi yang positif tentang cara memperkuat antibodi di dalam tubuh manusia. “Namun sayang, artikel itu mencantumkan nama saya, lengkap dengan jabatan dan institusi saya,” ujarnya.

Dalam pernyataan itu, Sri juga menambahkan tips tentang menjaga hidup agar tetap sehat di tengah pandemi virus corona.

Sumber rujukan: https://cekfakta.com/focus/4024

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya