Cek Fakta: Anies Dibanding-bandingkan dengan Ganjar soal Sembako

Tangkapan layar (screenshot) halaman akun Facebook yang menyebut bahwa warganet menagih janji Gubernur Jawa Tengah untuk memberikan sembako bagi warga di DKI Jakarta yang terdampak corona.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Beredar unggahan yang mengklaim bahwa Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ditagih janjinya oleh para netizen. Janji yang ditagih ialah pemberian bantuan bagi bantuan sembako di DKI Jakarta kepada warga ber-KTP Jateng. Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa janji itu hanya bentuk pencitraan.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Berikut kutipan narasinya:

“Pemprov DKI Tunaikan Janji Bansos, Netizen Tagih Janji Ganjar Bagi Sembako di DKI

MIND ID Pastikan Beri Kemanfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya

Sejak April 2020 Gubernur Jawa Tengah dengan jumawanya berjanji memberikan bantuan kepada warga Jawa Tengah yang berdomisili di DKI Jakarta. Sebagai politisi ini tentu menguntungkan citranya, namun buat apa masih ngotot pencitraan di tengah situasi pandemi?

Sungguh sesumbar Ganjar, padahal angka kemiskinan di Jawa Tengah masih 10,58% jauh lebih tinggi dibandingkan DKI Jakarta yang hanya di kisaran 3,42%. Penghasilan rata-rata penduduk Jawa Tengah juga hanya Rp 1,9 juta saja jauh lebih rendah dari UMP DKI Jakarta yang di atas Rp 4 juta. Logika yang benar dan yang terjadi memang justeru Anies Baswedan yang akhirnya membantu warga Jateng yang berdomisili di DKI Jakarta.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

Senyata yang terjadi adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan sosial ( bansos) kepada penduduk non-KTP DKI Jakarta yang berdomisili dan beraktivitas di Jakarta.

Di antaranya adalah kepada 7.558 orang wargaJawa Tengah yang berdomisili di Jakarta dan 55.599 orang pengemudi Gojek.

Kebaikan Gubernur Anies Baswedan yang membantu warga Jateng di masa krisis pandemi ini dijelaskan oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, penyerahan bansos kepada warga Jawa Tengah yang berada di Jakarta dilakukan karena mereka diminta untuk tidak mudik.

"Kami pun berkomitmen bagaimana kami bisa membantu dengan pemberian bantuan sosial ini. Sehingga, tidak hanya bagi masyarakat ber-KTP DKI Jakarta, tapi juga non-KTP DKI Jakarta yang terdampak secara ekonomi turut mendapat bantuan ini," ucap Sri, Rabu (20/5/2020).

Sungguh mulia hati seorang pemimpin seperti Anies Baswedan. Ia dengan tegas memberikan peringatan agar warga tidak mudik, namun juga memberikan perhatian dan bantuan sosial. Ini kontras dengan kelakukan Ganjar yang sok jagoan, apa yang dikatakan bisa saja omong kosong, bahkan media menyambutnya seolah mendukung.

Banyak pemberitaan yang mengangkat Ganjar dan merendahkan Anies. Misalnya beberapa media bahkan memuat berita yang berjudul sama yakni "Janji Pemprov DKI Jakarta Tak Kunjung Datang, Pemprov Jateng Kirim Puluhan Ribu Bantuan".

Ada pula "Pemerintah DKI tak Menepati Janji Akhirnya Ganjar Bertindak Sendiri," sungguh congkak, dan sebenarnya mengundang tawa jika saat ini melihat kenyataannya karena belum sampai Bansos dari Ganjar buat warganya yang ada di Jakarta, Bansos Pemprov DKI malah lebih dulu sampai.

Lalu apa manfaatnya Ganjar berkoar-koar akan bantu warganya di Jakarta? Tentu saja ini bentuk pencitraan saja, apalagi para Buzzer sengaja menghembuskan berita hoaks itu agar ditelan mentah-mentah oleh masyarakat.

Contohnya akun Twitter bodong @woelannn yang setiap hari menyanjung Ganjar setinggi langit mengatakan, " Sementara ada Gubernur yang ribut masalah dana bansos dan minta-minta kepada pusat, Gubernur Jateng @ganjaroranowo malah menolak saat ditawari bantuan oleh Presiden @jokowi. Menurut Ganjar sudah selayaknya daerah tidak lagi membebani pemerintah pusat."

Pujian pepesan kosong itu tentu saja bagai jauh panggang dari api, tidak sesuai kenyataan. Penerima bansos di Jateng justru pernah tidak tepat sasaran hingga 40%, sangat fatal dan memalukan. Akhirnya bantuan dari Kemensos yang diandalkan.

Tapi di atas itu semua, tetap bersyukur karena Anies menepati janjinya membantu warga di Jakarta tanpa melihat KTP, semua diperhatikan. Proses penyalurannya pun rapih.

Untuk diketahui Pelaksanaan kegiatan bansos ini sebagai implementasi dari Pergub Nomor 33/2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Penanganan Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta, sehingga ada dasar hukumnya yang jelas, bukan bekal omongan semata tanpa tindakan.

Adapun mekanisme penyaluran bansos bagi warga Jawa Tengah dilakukan secara bersama-ama dengan Perwakilan Kantor Penghubung Provinsi Jawa Tengah yang ada di Jakarta. Sedangkan, penyaluran bagi pengemudi Gojek bekerja sama dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).

Proses distribusi dilakukan selama dua hari di 5 wilayah Kota Administrasi dibantu oleh Suku Dinas Sosial masing-masing wilayah. Sementara, untuk distribusi bansos bagi pemelihara tempat-tempat ibadah dilakukan atas kerja sama dengan DMI, PGPI, PHDI, Walubi dan Matakin.

Melihat itu semua sudah kita membuka mata mana yang hanya pencitraan dan mata yang nyata berbuat untuk kemanusiaan!

Oleh Akbar Farizi, Netizen.

#AniesKeren Lihat Lebih Sedikit

HASIL CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran, Ganjar Pranowo sudah memberikan sejumlah bantuan sembako. Mengacu pada berita berjudul “Ganjar Tegaskan Bansos untuk Perantau di Jabodetabek Berbentuk Sembako” pada 17 Mei 2020 di Kompas.com, diketahui bahwa sudah ada 7.000 paket sembako yang dikirimkan oleh Pemerintah Provinsi Jateng kepada warga Jateng yang merantau di Jabodetabek.

Pengiriman bantuan paket sembako akan disalurkan kepada warga Jateng yang berada di Jakarta Timur sebanyak 2.707 paket, Bogor 990 paket, Depok 1.027 paket, Tangerang 967 paket dan Bekasi 1.309 paket.

"Alhamdulillah mulai kemarin kami laksanakan. Untuk tahap pertama ini, belum semua dari daftar yang menerima. Baru mereka yang ada di Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi. Jakartanya baru mereka yang ada di Jakarta Timur," kata Ganjar pada Minggu (17/5).

Paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras, sarden, kornet, minyak goreng, kecap dan kebutuhan lainnya.

Bantuan beras langsung dikirim dari Jateng, sedangkan bahan makanan lainnya dibeli di Jakarta oleh PT Pos Indonesia selaku rekanan yang digandeng Pemprov Jateng untuk mendistribusikan bantuan.

Kepala Badan Penghubung Jateng di Jakarta Wachyu Alamsyah mengatakan, bantuan paket sembako tahap kedua bagi perantau di Jabodetabek akan didistribusikan seusai Lebaran.

"Total yang sudah mendaftar dan terverifikasi ada 28.000-an orang. Tahap pertama ini, 7.000 paket kami serahkan, sisanya nanti habis lebaran," kata Alam.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan itu, bantuan tahap pertama untuk warga Jateng di DKI Jakarta sudah dilaksanakan pada Mei 2020. Maka, konten unggahan yang beredar masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

RUJUKAN

https://cekfakta.com/

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya