Pedagang di Pasar Mayestik Meninggal karena COVID-19, Cek Faktanya

Ilustrasi virus corona.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Kabar beredar melalui pesan berantai di WhatsApp yang berisi satu pedagang di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, meninggal karena COVID-19.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Pesan berantai itu ditepis oleh pihak Kepala Pasar Mayestik, Riskan. Ia mengatakan bahwa pesan berantai yang tersebar di WhatsApp itu tidak benar.

“Terkait berita itu saya akan beri klarifikasi bahwa itu hoaks,” kata Riskan ketika dikonfirmasi, Kamis, 6 Agustus 2020.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Baca juga: Produsen Esemka Pecat dan Potong Gaji Karyawan, Cek Faktanya

Ia menambahkan, pedagang yang disebut meninggal karena COVID-19 itu disebabkan sakit yang menahun, jauh sebelum pandemi COVID-19.

Kronologi Pengeroyokan 4 Pria di Depan Polres Jakpus yang Dipicu Pemukulan Terhadap Anggota TNI

"Yang bersangkutan meninggal karena sakit yang sudah menahun dan jauh sebelum COVID-19. Sakit pembengkakan hati dan flek jantung, sebelumnya pernah dioperasi juga. Demikian dan semoga dipahami," ujarnya.

Adapun pesan berantai itu berisi sebagai berikut:

"Sekilas info dr grup sebelah. Ibu2 yg jual kotak2 hantaran di LT dasar mayestik barusan meninggal, karena Covid-19. Suami serta anak nya juga sdg dirawat di RSUD cengkareng..
Jadi sebaik nya jangan ke mayestik dulu ya
"

Riskan mengatakan, pedagang yang meninggal itu adalah pedagang keranjang di lantai semi basement. "Karena di lantai dasar tidak ada yang menjual keranjang," ujarnya. (ase)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan metode penanggulangan dengue menggunakan nyamuk ber-Wolbachia mulai bergulir di lima kota besar di Pulau Jawa.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024