Cek Fakta: Menkes Bilang Kematian Dokter Jangan Dibesar-besarkan

Tangkapan layar (screen shot) akun Facebook yang mengunggah foto Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dengan narasi yang diklaim sebagai pernyataan sang menteri tentang kematian para dokter akibat COVID-19.
Sumber :
  • Turnbackhoax.id

VIVA – Akun Facebook bernama Naflah (fb.com/ummu.naflah.9) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

Ketahui Tips Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes, Dijamin Tahan Sepanjang Hari

“Satu nyawa dokter saja berat pertanggungjawabannya di hadapan Allah Swt. kelak.
Ini ada ratusan nyawa dokter yang sudah menjadi korban
Pak Menkes bilang jangan dibesar-besarkan?!!!
Astaghfirrullahal’aziim
Murah sekali harga nyawa di sistem rusak nggak manusiawi ini.
Ya Allah, semoga segera Engkau angkat wabah ini dan Engkau ganti sistem jahat ini dengan tegaknya khilafah.
Aamiin Allahumma aamiin.”

Gambar itu berisi foto Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dengan kutipan “Kematian Dokter Jangan Dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3 ribuan” dan “Selain tidak menunjukkan empati, ucapan sang menkes tersebut malah menunjukkan kegagalannya mengantisipasi krisis kesehatan di Indonesia sehingga banyak tenaga kesehatan yang gugur.”

5 Tips Aman dan Nyaman Mudik untuk Ibu Hamil, Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter Kandungan

HASIL CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penulusuran, sebagaimana dilansir dari Turnbackhoax.id, klaimnya tentang gambar yang berisi foto Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dengan kutipan “kematian dokter jangan dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3 ribuan” adalah klaim yang salah.

Dokter Bingung Asal Muasal Benda Asing Mirip Paku di Tubuh Stevie Agnecya, Kena Santet?

Faktanya, tulisan tersebut adalah hasil editan atau suntingan. Di poster asli, teksnya berbunyi “Dokter Bukan Stok Gudang”, yang berasal dari kritikan anggota DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, terhadap pernyataan Terawan soal tenaga kesehatan cadangan di tengah pandemi COVID-19. Dalam video konferensi pers pada 14 September 2020 soal tenaga kesehatan cadangan pun, Terawan tidak pernah menyatakan “kematian dokter jangan dibesar-besarkan”.

Dilansir dari Tempo.co, poster asli yang memang dibuat oleh RMOL.id itu tidak memuat pernyataan tersebut, diunggah oleh akun Twitter dan Instagram RMOL.id pada 15 September 2020.

Teks yang berbunyi “Dokter Bukan Stok Gudang” dalam poster asli berasal dari pernyataan anggota DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil, yang juga dimuat oleh situs RMOL.id dalam artikelnya pada 15 September 2020. Artikel berjudul “Menkes Mengatakan Masih Ada 3.500 Dokter ‘Cadangan’, Anggota DPR: Tidak Berempati, Dokter Seolah Stok Gudang!”.

Dikutip dari berita tersebut, Nasir mengatakan, “Komunikasi publik sejumlah menteri di kabinet Jokowi sangat buruk dan kurang berempati dengan korban, terutama para dokter. Pernyataan itu bisa diinterpretasi seolah-olah dokter itu barang yang ada di gudang.”

Tempo menelusuri asal-usul pernyataan Menkes Terawan mengenai tenaga kesehatan cadangan itu. Lewat pencarian di mesin perambah Google dengan kata kunci “dokter magang atau internship yang jumlahnya mencapai 3.500 orang”, Tempo mendapatkan petunjuk bahwa pernyataan soal tenaga kesehatan cadangan disampaikan Terawan dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube milik Sekretariat Presiden pada 14 September 2020.

Namun, dalam video berdurasi 9 menit 10 detik itu tidak ditemukan pernyataan “kematian dokter jangan dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3 ribuan” yang dilontarkan oleh Terawan. Dia hanya menyinggung soal dokter magang dan internship, yang jumlahnya sekitar 3.500 orang, pada menit 6:47. Pernyataan lengkap Terawan adalah sebagai berikut:

“…… Seperti diketahui, jumlah relawan tenaga kesehatan Nusantara Sehat dan internship yang sudah ditempatkan adalah sebanyak 16.286 orang, tersebar di rumah sakit Covid-19 dan laboratorium untuk melayani terkait Covid-19. Dan masih ada 3.500 dokter internship, masih ada 800 tenaga Nusantara Sehat, di samping itu ada tenaga relawan 685 di sini, termasuk di dalamnya dokter spesialis paru, anestesi, penyakit dalam, dan juga tenaga kesehatan lain seperti perawat, dokter umum, dan sebagainya yang siap di-deploy-kan, siap untuk membantu apabila ada penambahan tenaga yang dibutuhkan.”

KESIMPULAN

Tulisan editan/suntingan. Di poster asli, teksnya berbunyi “Dokter Bukan Stok Gudang”, yang berasal dari kritikan anggota DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, terhadap pernyataan Terawan soal tenaga kesehatan cadangan di tengah pandemi COVID-19. Dalam video konferensi pers pada 14 September 2020 soal tenaga kesehatan cadangan pun Terawan tidak menyatakan “kematian dokter jangan dibesar-besarkan”.

RUJUKAN

https://turnbackhoax.id/2020/09/17/salah-ini-ada-ratusan-nyawa-dokter-yang-sudah-menjadi-korban-pak-menkes-bilang-jangan-dibesar-besarkan/

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya