Adu Data dan Kinerja Khofifah-Risma Tangani Corona

Gubernur Khofifah dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Pemerintah Surabaya kembali mengkritik kinerja Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur yang dianggap tak beres. Salah satunya soal kemungkinan 50 persen kasus corona Surabaya yang disampaikan Gugus Jatim sebetulnya dari luar kota.

Simulasi 3 Nama Pilgub Jatim Versi ARCI: Khofifah Unggul, Dibayangi Cak Imin dan Risma

Tudingan ini dibantah Pemprov Jawa Timur yang memastikan data tersebut sesuai kondisi lapangan yang telah dikroscek. Data tersebut diklaim juga dikumpulkan dengan bantuan BNPB.

Polemik antara Pemda Jatim dan Surabaya terkait penanganan corona terus memanas. Ketua PMI Jusuf Kalla sampai meminta ada koordinasi antara keduanya.

Gerindra Hanya Rekom Khofifah sebagai Cagub Jatim, Emil Tak Pasti jadi Cawagub

Perseteruan antara Pemda Jatim dan Surabaya soal corona menarik perhatian pembaca VIVAnews. Berikut berita seputar hal tersebut:

1. Pemkot Surabaya sebut kinerja Gugus Tugas Corona tak beres

Prabowo Cerita Pernah Bertetangga dengan Gus Dur: Saya dari Muda Dekat NU

Pemerintah Kota Surabaya kembali melemparkan isu ketidakberesan kinerja Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur di balik masih tingginya angka kasus Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Kota Pahlawan. Gugas Surabaya menyebut bisa jadi 50 persen data kasus corona Surabaya yang dirilis Gugas Jatim sebetulnya dari luar kota.

2. Adu data kasus corona

Pemerintah Kota Surabaya kembali melempar isu dengan menyampaikan bahwa data kasus Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang diumumkan banyak yang keliru. Banyak data kasus corona Surabaya, menurut Pemkot, sebetulnya dari luar Kota Pahlawan. Bahkan, bisa jadi kekeliruan itu 50 persen dari total kasus.

3. JK tengahi Khofifah dan Risma

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK), mengatakan, angka kasus Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Jawa Timur bisa menyalip DKI Jakarta jika tidak ditangani secara sistematik dan terkoordinasi. Kunci koordinasi ialah di Kota Surabaya yang jumlah kasus coronanya separuh dari total kasus di Jawa Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya