Larangan Mudik Bikin Distribusi Pangan Terganggu

Penyekatan pelarangan mudik di Tol Merak.
Sumber :
  • Yandi D/VIVA.

VIVA – Pelarangan mudik untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau COVID-19 ternyata justru menimbulkan masalah lain. Larangan mudik ternyata cukup mempengaruhi distribusi logistik sehingga sejumlah daerah mengalami kelangkaan pangan.

Panen Raya di Purwakarta Jelang Lebaran Dimassifkan Perkuat Ketahanan Pangan

Beberapa daerah melaporkan telah mengalami kelangkaan pangan setelah pemerintah pusat menetapkan aturan larangan mudik untuk masyarakat. Meski pembatasan dilakukan hanya untuk kendaraan pribadi dan angkutan penumpang sejumlah daerah yang memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) justru mengalami kesulitan dalam hal distribusi pangan.

Kelangkaan ini menjadi cukup mengkhawatirkan sebab kebutuhan pokok justru meningkat sejak bulan puasa Ramadhan. Memang sebelumnya Badan Pangan dan Pertanian Dunia sudah memperingatkan negara-negara di dunia agar mengantisipasi kelangkaan pangan akibat COVID-19. 

Daftar Harga Pangan 28 Maret 2024: Bawang Merah, Cabai hingga Daging Sapi Naik Lagi

Tetapi ternyata larangan mudik ini justru cukup mempengaruhi distribusi pangan di daerah. Pengaruh dirasakan terutama distribusi yang menggunakan jalur udara. Angkutan kargo cukup berpengaruh pada penerbangan komersial berpenumpang.

Sebab ongkos akan lebih mahal ketika pesawat kargo yang biasanya juga mengangkut penumpang kini hanya diisi dengan barang dan pangan. Jika pesawat komersial yang biasa mengangkut penumpang tak beroperasi cukup berpengaruh pada kelangkaan pangan di daerah.

Ramadan, Bulan Menjaga Lisan

"Memang saya mendengar ada satu-dua (wilayah) yang sudah mulai terganggu terutama yang berkaitan dengan transportasi pesawat.” ujar Presiden Jokowi seperti yang dikutip dari VIVAnews.

Jokowi menyampaikan jika tujuh provinsi sudah mengalami defisit stok beras, sebelas provinsi lainnya defisit stok jagung, stok cabai besar malah lebih luas lagi di 23 provinsi, pasokan telur ayam sudah defisit di 22 provinsi, sedangkan minyak goreng masih mencukupi di semua provinsi, tetapi persediaan gula pasir defisit di 30 provinsi, menyusul berikutnya stok bawang putih.

Untuk menutupi kelangkaan pangan di sejumlah daerah untuk itu diperlukan penataan ulang alur distribusi pangan sehingga daerah yang masih tercukupi atau kelebihan stok pangan bisa membantu daerah yang kekurangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya