- Bernama
VIVA – Perayaan Nuzulul Quran pada Ramadhan 1441 Hijriyah di tengah pandemi virus Corona membuat umat Islam harus menjalani kehidupan normal yang baru. Saat tidak ada wabah, masjid-masjid di Malaysia selalu dipenuhi jamaah saat malam Nuzulul Quran untuk bersama-sama mengamalkan ayat suci Alquran.
Namun, seiring dengan perintah kontrol gerakan (MCO), seluruh masjid atau surau bagi umat Muslim untuk melakukan pertemuan yang melibatkan orang banyak sepenuhnya dilarang oleh pihak berwenang Malaysia. Hal itu menyebabkan sebagian besar keluarga memperingati Nuzulul Quran di rumah secara virtual di bawah bimbingan guru agama.
Memang, sebutan perayaan untuk Nuzulul Quran sangat tidak relevan bagi umat Muslim, karena tanggal 17 Ramadhan merupakan peristiwa di mana pertama kali kitab suci Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Jadi, Nuzulul Quran adalah pengingat bagi umat Muslim untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup.
Menurut Imam Masjid Nasional Malaysia, Ehsan Mohd Hosni, hal yang paling penting bagi umat Islam untuk memahami makna peringatan Nuzulul Quran adalah mempelajari isi Alquran secara mendalam.
"Cara terbaik bagi kita untuk mengamati Nuzulul Quran adalah meningkatkan hubungan kita dengan Alquran, terutama dalam membaca dan praktik. Jika kita sebelumnya jauh dari itu, ini adalah waktu terbaik untuk lebih dekat dengannya. Yang penting adalah upaya kita semua untuk memahami isinya dan mempraktikan hukum Allah," kata Ehsan, seperti dikutip Bernama, Selasa 12 Mei 2020.
Baca Juga: Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat
Apalagi, diungkapkan Ehsan, di era teknologi seperti ini, aplikasi di telepon pintar dan internet telah mempermudah umat Muslim untuk terhubung ke Alquran secara daring.
Ia juga menekankan, bahwa ada banyak ayat dalam Alquran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari manusia di saat mengalami berbagai setiap situasi. Seperti, hukum Islam yang mengajarkan bahwa segala aturan pemerintah yang sesuai dengan kepentingan rakyat harus dipatuhi.
"Contoh terbaik sekarang adalah pandemi COVID-19 yang menyebabkan pemerintah Malaysia memaksakan MCO dan sekarang perintah kontrol gerakan bersyarat (CMCO) yang dilakukan demi kebaikan rakyat," ucapnya.
Sementara itu, dosen senior di Fakultas Ekonomi Syariah International Islamic University Malaysia (IIUM), Mohd Shahid Mohd Noh mengatakan, Nuzul Quran adalah saat yang tepat bagi umat Islam untuk melihat peningkatan diri mereka sendiri. Apalagi, ketika mereka semua sedang dihadapkan dengan ujian seperti pandemi COVID-19.
“Allah sedang menguji kita dengan COVID-19 yang merupakan bagian dari rangkaian pandemi yang telah melanda umat manusia. Kita harus bekerja untuk memperbaiki diri kita sendiri, terutama ketika kita telah melanggar hukum Allah," ujarnya.
