Peluang Gatot Capres hingga Kompol Fahrizal Tembak Adik Ipar

Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • ANTARA Foto/Moch Asim

VIVA – Peluang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjadi calon presiden terus bergelombang. Gatot menjadi salah satu kandidat kuat untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Soroti Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Yakin Dipukul Batu

Gatot Nurmantyo dideklarasikan oleh jaringan relawan sebagai bakal calon presiden. Belum jelas orientasi relawan yang mengusung Gatot sebagai capres; apakah akan merapat ke koalisi Joko Widodo atau Prabowo Subianto.

Berita ini bertengger di posisi nomor satu artikel terpopuler VIVA sepanjang Sabtu 7 April 2018.

Jelang Pensiun, Yudo Margono Pamit di Depan Para Mantan Panglima TNI dan Prajurit Tiga Matra

Disusul dari kanal Showbiz dengan paranormal Roy Kiyoshi yang menceritakan bahwa partisipan acara Karma ANTV ada yang mengalami kesurupan. Roy mengungkap faktanya.

Roy menyebut kondisi fisik juga menjadi penyebab mengapa banyak partisipan mengalami kesurupan. Acara Karma ANTV memang menjadi acara top di jam tersebut.

PKS Buka Pintu Lebar Jika Gatot Nurmantyo Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

Berita ketiga terpopuler disusul oleh kasus penembakan yang dilakukan Kompol Fahrizal terhadap adik iparnya. Kompol Fahrizal saat ini menjabat wakapolres Lombok Tengah, di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pengakuan mengejutkan diucapkan Fahrizal, dirinya mengaku mendapat bisikan gaib. Benarkah?

Menyusul berita selanjutnya yang bakal menjadi populer yakni laga Persipura melawan PS Tira, lalu soal peristiwa kecelakaan kereta Sancaka.

Nah, pembaca VIVA, simak selengkapnya ketiga berita terpopuler tersebut, beserta dua berita menarik lainnya, yang kami rangkum dalam Round Up, berikut ini.

1. Menakar Peluang Gatot Jadi Capres

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dideklarasikan oleh jaringan relawan sebagai bakal calon presiden. Belum jelas orientasi relawan yang mengusung Gatot sebagai capres; apakah akan merapat ke koalisi Joko Widodo atau Prabowo Subianto.

Presidium Nasional Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR), Dondi Rivaldi, mengatakan masih akan melihat dinamika politik.

Ia menegaskan masih perlu mendiskusikan arah politik Gatot dengan rekan relawan lain soal arah koalisi untuk mengusung Gatot maju di Pilpres 2019. Soal kemungkinan Gatot menjadi cawapres dari Jokowi atau Prabowo, ia menjawab diplomatis.

"(Soal cawapres) diskusinya adalah Pak Gatot diyakini dan teman-teman merasa beliau figur yang tepat jadi pemimpin nasional dalam menjaga Pancasila, NKRI, dan demokrasi," kata Dondi.

Baca selengkapnya di sini.

2. Roy Kiyoshi Ungkap Alasan Partisipan Karma Sering Kesurupan

KARMA ANTV

Program acara Karma ANTV tengah naik daun. Mereka sukses merebut perhatian penggemarnya.

Dalam acara Karma, setiap hari selalu ada tiga orang partisipan terpilih yang berharap keluar dari karma buruk mereka.

Tidak jarang, partisipan yang hidupnya berhubungan dengan hal-hal mistis dan gaib mengalami kesurupan saat syuting. Contohnya, pernah ada salah satu partisipan yang melakukan ritual pemanggilan Dajjal kemudian tak sadarkan diri, lampu studio juga mendadak mati. Alhasil, syuting tidak dapat dilanjutkan.

Kondisi fisik menjadi penyebab mengapa banyak partisipan mengalami kesurupan. “Banyak juga partisipan yang capek, lapar yang kondisinya tidak fokus. Begitu dia menunjukkan aksi something jadi chaos. Itu bisa bikin gampang (kesurupan),” ungkap Roy.

Baca selengkapnya di sini.

3. Tembak Mati Adik Ipar, Kompol Fahrizal Dapat Bisikan Gaib

Ilustrasi pistol.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Rina Sari Ginting kepada wartawan di Mako Polda Sumut mengatakan Kompol Fahrizal yang menembak adik iparnya mengaku mendapat bisikan gaib.

"Kompol F (Fahrizal) mengaku mendengar bisikan untuk melakukan penembakan. Bisikan itu menyatakan korban merupakan orang jahat yang melakukan pembunuhan," ujar Rina Sari.

Tidak diketahui penyebabnya Kompol Fahrizal tiba-tiba menembak adik iparnya tersebut hingga tewas. Selanjutnya, Kompol Fahrizal ditemani ibunya menyerahkan diri ke Polrestabes Medan. Sedangkan jenazah Jun dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Jenazah Jun sudah dikebumikan pihak keluarga di kampung halamannya di Kabupaten Asahan, Jumat, 6 April 2018, sekitar pukul 01.00 WIB.

Kompol Fahrizal saat ini menjabat wakapolres Lombok Tengah, di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelumnya, Ia pernah menjabat di jajaran Polda Sumut seperti kasat Reskrim Polres Labuhan Batu, dan Kasat Reskrim Polresta Medan.

Baca selengkapnya di sini.

4. Kendala Jaringan, Persipura Vs PS Tira Gagal Live Streaming

Rudi Eka Priambada,Pelatih PS Tira

Berita selanjutnya datang dari kanal Bola. Menjadi populer lantaran, masyarakat Indonesia tak bisa menyaksikan secara streaming pertandingan tersebut.

Pertandingan Persipura Jayapura kontra PS Tira dalam laga lanjutan Liga 1, Sabtu 7 April 2018, gagal disaksikan secara live streaming. Ini disebabkan adanya kendala jaringan telekomunikasi yang terjadi di Jayapura dan sekitarnya.

“Dengan ini kami beritahukan bahwa telah terjadi black out pada jaringan layanan Telkom di regional mencakup wilayah Papua dan sekitarnya,” demikian salah satu butir pemberitahuan secara resmi yang disampaikan pihak Telkom.

Baca selengkapnya di sini.


5. Asisten Masinis KA Sancaka Koma akibat Tergencet

Kecelakaan KA Sancaka

Musibah kecelakaan kereta api kembali terjadi. Peristiwa terjadi di lintasan rel Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya menabrak truk dan mobil Toyota Avanza di perlintasan kereta Kilometer 215+8 antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Jumat malam, 6 April 2018. Laporan sementara, ada korban meninggal dunia akibat peristiwa ini.

Sebelumnya, Humas PT KAI Daop 7 Supriyanto mengungkapkan, akibat kecelakaan tersebut perjalanan KA dari arah Madiun menuju Jakarta atau Bandung diputar kembali ke arah Surabaya, dan selanjutnya melalui jalur Utara.

"KAI Daop 7 secepatnya akan melakukan pemulihan agar perjalanan KA bisa normal kembali," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya