Nobar G30S/PKI, Madrid Dibantai Hingga Demokrat Soal Yenny Wahid

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO/Serka Mar Kuwadi

VIVA – Jawaban diberikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto terkait tantangan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo soal nonton bersama film G30S PKI. Hadi mengatakan nobar itu hak seluruh warga negara, namun dia tidak mewajibkan. Berita tersebut pun menyedot perhatian tinggi di VIVA pada Kamis, 27 September 2018.

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Tidak kalah menarik adalah kabar kekalahan Real Madrid. Secara mengejutkan Los Blancos digasak Sevilla dengan skor 0-3.

Ironisnya, kekalahan tersebut didapatkan hanya berselang beberapa hari setelah Luka Modric dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia. Dia mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Mohamed Salah.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Masih dari dunia olahraga, Raja bulutangkis dunia asal Denmark, Victor Axelsen, harus menerima kenyataan dikalahkan dalam pertandingan dramatis di babak kedua turnamen Korea Terbuka 2018.

Pemegang rangking satu dunia itu, ditumbangkan 2-0 oleh Zhao Junpeng. Kekalahan ini sangat memalukan, karena Zhao saat ini hanya berstatus sebagai pemegang rangking 63 dunia.

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Berikut ini 5 artikel terpopuler di VIVA, Kamis 27 September 2018:

1. Ditantang Gatot Nurmantyo Nobar Film G30S/ PKI, Ini Kata Panglima TNI

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akhirnya menjawab tantangan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo soal nonton bersama film G30S PKI. Diketahui, pada masa kepemimpinan Gatot, film tersebut diputar dan disaksikan bersama di seluruh Indonesia.

Berbeda dengan Gatot, Hadi mengatakan tidak mewajibkan menonton bersama film tersebut. "Menonton bersama itu hak seluruh warga negara, bukan hanya hari ini, hari esok atau sekarang, silahkan semuanya bisa nonton," ujar Hadi yang ditayangkan tvOne, Kamis, 27 September 2018.

Hadi menjelaskan, jika film tersebut merupakan bagian sejarah yang tidak bisa dilupakan. "Ideologi komunis harus benar-benar kita tolak untuk tidak bisa masuk ke negeri Pancasila ini, sehingga generasi muda harus benar-benar tahu,"ucap Hadi. Selengkapnya klik di sini.

2. Sadis, Sevilla Bantai Real Madrid

Ekspresi kecewa pemain Real Madrid usai dikalahkan Sevilla dalam laga LaLiga

Kejutan tercipta di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan. Sevilla membantai Real Madrid 3-0 dalam lanjutan LaLiga, Kamis dini hari 27 September 2018.

Dengan kekalahan ini membuat Real Madrid gagal mengkudeta Barcelona dari puncak klasemen. Real Madrid tertahan di posisi dua dengan koleksi 13 poin.

Sedangkan Sevilla sekarang menembus posisi empat besar LaLiga. Andre Silva dan kawan-kawan sejauh ini sudah mengkoleksi 10 poin dari enam laga. Selengkapnya klik di sini.

3. Kekalahan Memalukan Raja Bulutangkis Dunia

Victor Axelsen tersungkur di lapangan.

Raja bulutangkis dunia asal Denmark, Victor Axelsen, harus menerima kenyataan dikalahkan dalam pertandingan dramatis di babak kedua turnamen Korea Terbuka 2018.

Pemegang rangking satu dunia itu, ditumbangkan 2-0 oleh Zhao Junpeng. Kekalahan ini sangat memalukan, karena Zhao saat ini hanya berstatus sebagai pemegang rangking 63 dunia. Selengkapnya klik di sini.

4. Ruhut Sitompul: Fadli Zon Sudah Keluar dari Etika Demokrasi

Mantan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul ketika ditemui wartawan di Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 23 Agustus 2018.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul menilai, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon sudah keluar dari etika demokrasi.

Hal itu dikemukakan Ruhut menanggapi unggahan lagu Potong Bebek Angsa yang sudah diubah di akun Twitter pribadi Fadli Zon.

"Jadi Fadli Zon pernyataannya sebenarnya banyak yang sudah harus dipolisikan. Mungkin kawan-kawan yang melaporkan terkait lagu Potong Bebek Angsa merasa prihatin. Fadli sudah keluar dari etika berdemokrasi," kata Ruhut. Selengkapnya klik di sini.

5. Demokrat: Yenny Wahid Satu Perahu dengan Cak Imin yang Kudeta Gus Dur

Putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid (keempat kiri), berfoto bersama kyai, ulama dan habib yang tergabung dalam Konsorsium Kader Gus Dur usai pembacaan deklarasi dukungan pada Pilpres 2019 di Rumah Pergerakan Gus Dur, Jakarta

Barisan pendukung kubu Jokowi-Ma'ruf Amin bertambah dengan gerbong elite Nahdlatul Ulama yang dibawa Yenny Wahid. Elite Demokrat, yang masuk kubu pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ikut merespons sikap politik Yenny.

"Demokrasi kita adalah demokrasi 1 orang 1 suara. Tidak masalah Yenny dukung Jokowi, tidak ada masalah sama sekali," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Selengkapnya klik di sini.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya