FPI Siap Perang, Jejak Buku Merah, dan Hijab Miftahul Jannah

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
Sumber :
  • ANTARA Foto/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Keputusan Sukmawati Soekarno Putri yang mengajukan permohonan praperadilan atas Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) perkara dugaan penodaan Pancasila dengan tersangka Rizieq Shihab membuat kelompok Front Pembela Islam atau FPI murka. Pihak FPI merespons Sukmawati dengan menyebut putri Bung Karno tersebut tengah melakukan manuver dan lebih terkesan bermuatan politik. 

Terpopuler: Timnas Indonesia Bekuk Australia, Rangking FIFA di Atas 8 Negara Eropa

Kelompok ini tak terima dengan langkah yang dilakukan Sukmawati, karena menurut mereka langkah itu tak ada dasar hukumnya. Senin malam, 8 Oktober 2018, anggota senior Lembaga Dakwah FPI, Novel Chaidar Hasan Bamukmin mengaku akan menghadapi praperadilan yang diajukan oleh Sukmawati secara all out. Sikap FPI yang menyatakan akan all out ini sepertinya membetot perhatian pembaca. Berita ini bertengger di posisi puncak berita terpopuler di VIVA.co.id pada Selasa, 9 Oktober 2018.

Berita kedua yang mampu membuat pembaca VIVA tertarik adalah temuan Indonesialeaks soal jejak buku merah, yaitu sebuah catatan transaksi bank yang disita KPK dalam kasus suap terhadap Patrialis Akbar oleh Basuki Hariman. Komentar marah dari mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto membuat gaung kasus itu terdengar kencang.

Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut

Berita buku bersampul merah ini ternyata sangat diminati pembaca. Sebab, berita terpopuler ketiga di laman VIVA masih berkait dengan kasus Buku Merah. Jawaban dari pihak Polri menjadi jawaban yang penting, karena petinggi mereka disinggung sebagai penerima suap. 

Selain tiga berita yang menempati berita terpopuler tersebut, ada dua berita lagi yang menarik perhatian pembaca VIVA, yaitu soal Miftahul Jannah, atlet blind judo yang didiskualifikasi karena menolak melepas jilbabnya, dan satu berita menarik lainnya adalah jawaban istana soal sikap Paspampres yang mengganti jari mahasiswa yang ingin berfoto bersama Presiden Jokowi. Seperti apa berita tersebut, VIVA merangkumnya dalam satu tulisan ini:

Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel

1. Bela Habib Rizieq, FPI Siap Perang Lawan Sukmawati di Praperadilan
Novel Bamukmin mengaku sudah mempelajari legal standing kasus penodaan Pancasila seperti yang dilaporkan Sukmawati, dan menurutnya tak ada landasan yang kuat buat Sukmawati mengajukan praperadilanatas SP3 dugaan penodaan Pancasila yang dilakukan Rizieq. Berita soal keputusan FPI untuk all out menghadapi praperadilan Sukmawati bisa Anda ikuti di sini.

Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

2. Jejak Buku Merah, Dugaan Aliran Uang ke Kapolri
Menurut Bambang, buku catatan bank besampul merah atas nama Serang Noor IR itu memuat indikasi transaksi kejahatan tapi juga fakta adanya tindakan merobek 15 lembar catatan transaksi 'jadah' atas buku bank dan sapuan tip-ex di atas lembaran alat bukti. Dia memberikan catatan dan statemen kritis terhadap indikasi kongkalikong dalam kasus dugaan perusakan dan hilangnya barang bukti catatan keuangan buku bank berwarna merah yang isinya aliran dana yang diduga untuk pejabat negara dan pejabat Polri.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto

Kasus besar ini jelas mencederai kepercayaan publik. Apalagi dua anggota polisi yang terekam dalam kamera cctv merobek 15 halaman dan menghapus beberapa lembar dengan tip-ex akhirnya dikembalikan ke institusi Polri. Kata Bambang Widjojanto, yang lebih mengerikan adalah keterangan saksi Kumala Dewi Sumartono terhadap rincian cacatan laporan keuangan CV Sumber Laut Perkasa tidak ada dalam berkas perkara. Padahal dalam BAP yang dibuat penyidik KPK, Surya Tarmiani pada 9 Maret 2017, catatan transaksi itu ada. Nama Kapolri Tito Karnavian disebut ada dalam catatan tersebut. Seperti apa kasusnya, silakan baca di link ini.

3. Soal Aliran Dana ke Kapolri di Buku Merah, Ini Penjelasannya
Penjelasan dari Direktur Reserse Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Adi Deriyan Jayamarta, menimbulkan rasa ingin tahu pembaca. Publik seperti menunggu, seperti apa kasus ini akan bergulir, dan bagaimana kelanjutannya. Sebab, nama tokoh yang disebut terlibat bukan orang sembarangan. Kepada wartawan, Adi Deriyan mengatakan bahwa perkara itu sudah lama dilakukan penyelidikan. Kasus itu terendus pada tahun 2017, dan pihaknya sudah menanyakan langsung ke Basuki Hariman soal Buku Merah. Jawaban lengkap Adi Deriyan bisa Anda ikuti di sini.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan keterangan pers

4. Atlet Judo Disuruh Lepas Hijab, MUI: Waktu Asian Games Tak Masalah
Kontroversi soal permintaan lepas jilbab yang dilakukan oleh juri di cabang olahraga Blind Judo di pertandingan Asian Para Games 2018 terus berlanjut. Kali ini Majelis Ulama Indonesia ikut berkomentar. MUI mempertanyakan perlakuan yang berbeda, mengapa di Blind Judo dilarang berhijab sementara ketika Asian Games tak dilarang. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca di tautan ini. 

Pejudo putri Indonesia Miftahul Jannah meninggalkan arena usai didiskualifikasi dari pertandingan kelas 52 kg blind judo Asian Para Games 2018 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta

5. Viral Paspampres Turunkan Dua Jari Mahasiswa, Istana: Itu Refleks
Istana akhirnya memberikan jawaban soal sikap seorang Paspampres yang mengganti jari seorang mahasiswa saat hendak berfoto dengan Presiden Jokowi. Mahasiswa tersebut membentuk jarinya dengan simbol 'V' namun Paspampres segera menggantinya menjadi jempol ke atas. Pihak Istana menyampaikan jawaban bahwa yang dilakukan Paspampres adalah tindakan refleks. Selengkapnya bisa Anda baca di link ini.

PRESIDEN KUNJUNGI MAKO PASPAMPRES

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya