Habib Rizieq Kembali Diusik hingga Ahmad Dhani Tersangka Ujaran 'Idiot

Habib Rizieq Shihab.
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Langkah Sukmawati Soekarnoputri mengajukan praperadilan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) perkara dugaan penodaan Pancasila dengan tersangka Rizieq Shihab menuai respons. Pendukung Rizieq tak tinggal diam dan kembali membuka kasus puisi 'Ibu Indonesia' Sukmawati.

Terpopuler: Timnas Indonesia Bekuk Australia, Rangking FIFA di Atas 8 Negara Eropa

Koordinator Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin menilai, manuver Sukmawati yang mempraperadilankan Rizieq dinilai janggal. Ia merasa terusik dan penasaran dengan kasus yang membelit Sukmawati yang sebelumnya juga sudah SP3 oleh kepolisian.

Setidaknya kabar itulah yang menjadi paling populer di laman VIVA, sepanjang Kamis, 18 oktober 2018.

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

Kabar tak kalah 'hot' datang dari selebriti cantik Olla Ramlan. Dia mengaku harus mengalami tuli pada salah satu telinganya lantaran sering terkena pukulan di saat remaja.

Wanita berambut panjang itu kini mengenakan alat bantu dengar akibat didiagnosa sudden deafness atau tuli secara tiba-tiba. Masalah pendengaran di telinga sebelah kanan Olla bermula saat dirinya aktif mengikuti olahraga bela diri. Saat itu, Olla Ramlan masih remaja di awal tahun 2000-an dan kerap mendapat pukulan keras di bagian telinganya.

Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut

Kabar terpopuler ketiga yakni pilihan rekomendasi film beradegan seks yang menjadi favorit Joanna Angel, seorang aktris dan sutradara film dewasa. Film-film itu dianggap bukan rekayasa atau akting. Karena sang aktor dan aktris benar-benar melakukan aktivitas seksual.

Berikut 5 berita terpopuler di laman VIVA, sepanjang Kamis, 18 Oktober 2018:

1. Habib Rizieq Diusik Lagi, Novel Bamukmin Cs Praperadilankan Sukmawati

Habib Rizieq Shihab

Langkah Sukmawati Soekarnoputri mengajukan praperadilan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) perkara dugaan penodaan Pancasila dengan tersangka Rizieq Shihab menuai respons. Pendukung Rizieq tak tinggal diam dan kembali membuka kasus puisi 'Ibu Indonesia' Sukmawati.

Koordinator Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin menilai manuver Sukmawati yang praperadilankan Rizieq dinilai janggal. Ia merasa terusik dan penasaran dengan kasus yang membelit Sukmawati yang sebelumnya juga sudah SP3 oleh kepolisian.

"Praperadilan itu mengusik lagi Habib Rizieq. Kami juga melihat SP3 Sukmawati sangat menyimpang dari aspek hukum yang ada karena kasusnya menghina dua syariat Islam sekaligus yaitu azan dan hijab," kata Novel kepada wartawan, Rabu malam, 17 Oktober 2018.

Novel menyinggung Puisi 'Ibu Indonesia' diduga dilakukan Sukmawati secara sistematis dan terencana di depan khalayak ramai. Ia heran dengan laporan sejak 4 April 2018 disertai aksi protes masyarakat muslim namun polisi akhirnya menerbitkan SP3 kasus ini pada 17 Juni 2018.

Dia pun menyinggung dalam kasus puisi Sukmawati tak ada kejelasan proses penyelidikan dan penyidikan. Contohnya seperti gelar perkara yang seharusnya melibatkan pihak pelapor.

"Karena kasus Sukmawati ini sampai 30 pelapor. Namun, tidak satu pun mereka dilibatkan dalam gelar perkara," ujar Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 itu.

Ia menekankan langkah praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas SP3 kasus puisi Sukmawati dilakukan beberapa advokat dari Korlabi, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Baca Selengkapnya.

2. Olla Ramlan Tuli Mendadak, Ini Penjelasan Medisnya

Olla Ramlan

Selebriti Olla Ramlan mengaku harus mengalami tuli pada salah satu telinganya lantaran sering terkena pukulan di saat remaja. Wanita berambut panjang itu kini mengenakan alat bantu dengar akibat didiagnosa sudden deafness atau tuli secara tiba-tiba.

Masalah pendengaran di telinga sebelah kanan Olla bermua saat dirinya aktif mengikuti olahraga bela diri. Saat itu, Olla Ramlan masih remaja di awal tahun 2000-an dan kerap mendapat pukulam keras di bagian telinganya.

Lantas apa itu sudden deafness yang dialami oleh Olla Ramlan?

Dilansir laman nidcd.nih, tuli mendadak yang dialami Olla merupakan kondisi yang terjadi mendadak tanpa sebab yang bisa dialami dalam waktu beberapa hari. Ini terjadi akibat adanya gangguan pada organ sensori bagian dalam telinga.

Biasanya, pengidap sudden deafness mengalami tuli saat bangun di pagi hari. Gejalanya pun mencakup perasaan telinga berdenging, telinga penuh, atau suara berisik. Baca Selengkapnya.

3. 9 Film Rekomendasi Porn Star, Bertabur Adegan Panas

Ilustrasi seks

Ada berbagai cara untuk membangkitkan gairah bercinta suami istri, salah satunya dengan menonton film panas bersama pasangan.

Bukan berarti Anda harus mengajak si dia untuk menonton film porno, beberapa film Barat kategori dewasa juga kerap menyisipkan adegan seks yang membuat gairah meletup.

Butuh rekomendasi film yang menarik untuk ditonton bersama? Joanna Angel, seorang aktris dan sutradara film dewasa berbagi adegan seks favoritnya dalam film. Pilihan film rekomendasinya tergolong unik dan tak biasa.

Dilansir dari Men's Health, kabarnya adegan dalam film-film itu bukan rekayasa atau akting, sang aktor dan aktris benar-benar melakukan aktivitas seksual. Penasaran, berikut ini daftar film favorit Joanna.

Antichrist (2009)

Film kontroversial ini disutradarai oleh Lars von Trier dengan bintang utama Willem Dafoe dan Charlotte Gainsbourg. Film bercerita tentang pasangan suami istri yang sangat berduka atas kematian anak balita mereka.

Film dibuka dengan adegan seks yang eksplisit, bahkan kamera turut merekam close up saat penetrasi (adegan ini dimainkan oleh pemain pengganti).

Joanna mengakui film ini memiliki plot yang kurang indah dilihat, jadi akan lebih baik jika adegan seks-nya tidak nyata. Meski begitu, akting Charlotte sangat memukau, Anda akan turut merasakan duka dan penderitaan yang ia alami. Baca Selengkapnya.

4. Ahmad Dhani Jadi Tersangka Ujaran 'Idiot'

Musisi Ahmad Dhani.

Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan politikus Partai Gerindra, Ahmad Dhani Prasetyo, sebagai tersangka pencemaran nama baik. Dia terjerat kasus gara-gara mengucapkan kata 'idiot' yang menyinggung salah satu unsur massa pengunjuk ras yang menolak deklarasi #2019GantiPresiden.

"Yang bersangkutan, saudara AD (Ahmad Dhani) kami tetapkan sebagai tersangka atas laporan pencemaran nama baik karena ujaran I (idiot)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Kamis, 18 Oktober 2018.

Dhani dilaporkan elemen Koalisi Pembela NKRI ke Polda Jatim karena nge-vlog saat dia tertahan pendemo di Hotel Majapahit, Surabaya, pada Minggu, 26 Agustus 2018.

Pagi itu, Dhani sedianya hadir ke acara deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan Surabaya. Deklarasi itu batal karena terjadi gesekan antara massa pro dengan massa kontra.

Vlog Dhani yang viral itu menyinggung demonstran karena di dalamnya berisi ujaran 'idiot'. Saat diperiksa pada dua pekan lalu, suami dari Mulan Jameela itu mengatakan bahwa kata 'idiot' tidak ditujukan kepada pendemo. "Yang laporkan saya itu GR (gede rasa)," kata Dhani. Baca Selengkapnya.

5. Koreksi Jari Bos IMF, Luhut Pandjaitan akan Dilaporkan ke Bawaslu

Menko Kemaritiman Luhut saat mengkoreksi jari Bos IMF Christine Lagarde

Tim Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, berencana melaporkan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Bawaslu.

Pelaporan ini terkait aksi Luhut yang mengoreksi pose dua jari Managing Director IMF Christine Lagarde saat penutupan IMF World Bank.

"Memang ada rencana dari tim advokasi dan hukum dari BPN untuk melaporkan adanya pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh pejabat publik di perhelatan IMF di Bali beberapa waktu yang lalu," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno, di Kertanegara, Rabu, 16 Oktober 2018

Eddy mengatakan, dalam video yang beredar sudah jelas bahwa Luhut terlihat mengajak Lagarde untuk berpose satu jari. Dari bukti suara yang didapatkan BPN Prabowo-Sandi juga ada pejabat negara mengarahkan Lagarde untuk melakukan pemilihan terhadap salah satu kandidat pasangan calon.

"Videonya sudah jelas, juga ditunjukkan bahwa ada gerakan tangan yang ditujukan, mulai dari V diarahkan menjadi 1, dari 2 jadi 1. Dan memang terlihat tidak hanya dengan kasat mata tapi audionya pun sudah menunjang apa yang menjadi pembicaraan tersebut dan jelas itu adalah pengarahan untuk melakukan pemilihan terhadap salah satu kandidat pasangan calon," ujarnya. Baca Selengkapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya