Peminat Motor Sport Turun Hingga 41 Masjid Terpapar Radikalisme

Honda CBR500R edisi 2019
Sumber :
  • Honda

VIVA – PT Astra Honda Motor (AHM) menyebut penjualan motor sport belakangan mulai lesu. Bahkan, kondisi ini sudah terjadi dalam beberapa tahun belakangan. Honda berupaya mengidentifikasi penyebab lesunya penjualan motor sport.

Terpopuler: Philippe Troussier Mualaf, Timnas Portugal Keok dengan Cristiano Ronaldo

Tren berkurangnya peminat motor sport ini mendapat perhatian cukup tinggi dari pembaca VIVA pada Minggu, 18 November 2018.

Di samping merosotnya penjualan motor sport, berita yang tak kalah menjadi perhatian pembaca VIVA adalah Badan Intelijen Negara (BIN) baru-baru ini mengungkap, ada 41 dari 100 masjid di lingkungan kementerian, lembaga, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terindikasi terpapar radikalisme.

Terpopuler: Timnas Indonesia Bantai Vietnam, Kata Philippe Troussier

Selain dua berita di atas, ada beberapa berita lainnya yang tak kalah menarik untuk disimak. Berikut berita-berita terpopuler VIVA.co.id, Minggu, 18 November 2018, yang terangkum Round Up:

1. Honda Ungkap Sebab Peminat Motor Sport Terus Menurun

2 Sepeda Motor Baru Honda Resmi Terdaftar di Indonesia

Deretan Motor Sport Honda di IIMS 2017

Penjualan motor sport belakangan lesu. Kondisi ini sudah terjadi beberapa tahun belakangan. Honda selaku pemimpin pasar roda dua di Indonesia turut mengakuinya.

Dari catatan secara nasional, sampai Oktober 2018, penjualan motor sport terkoreksi 10-12 persen. Sehingga kontribusi motor sport tahun ini hanya sekira tujuh sampai delapan persen dari total penjualan nasional.

Ingin mengetahui penyebab merosotnya penjualan motor sport di Indonesia? Simak beritanya di tautan ini.

2. Pemburu Tangkap Ular Piton Besar dalam Pertarungan Sengit

Pemburu dan ular piton besar.

Ular piton kerap dianggap sebagai hewan yang mematikan. Ular yang terkenal dengan lilitannya itu tak pernah memilih mangsanya. Manusia sekalipun bisa dimangsa dengan cara dililit lalu ditelan utuh.

Tapi berbeda dengan pemburu ular piton ini, di mana ia berhasil memenangkan pertarungan sampai mati dengan piton besar. Bahkan, ia hampir kehilangan nyawanya, untuk menangkap piton meskipun dalam keadaan mati.
Seperti apa kisahnya? simak di tautan ini.

3. BIN Sebut 41 Masjid di Lingkungan Pemerintahan Terpapar Radikalisme

Potensi radikalisme di lima provinsi di Indonesia hasil survei BNPT, The Nusa Institute, dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme/Ilustrasi.

Badan Intelijen Negara (BIN) mengungkap, ada 41 dari 100 masjid di lingkungan kementerian, lembaga, serta Badan Usaha Milik Negara yang terindikasi terpapar radikalisme. Masjid itu dibagi dalam tiga klasifikasi level, rendah, sedang, dan tinggi.

Dengan rincian 11 masjid kementerian, 11 lembaga, dan 21 masjid BUMN. BIN menyebut 17 masjid di lingkungan pemerintah terpapar radikalisme dengan kategori tinggi, 17 masjid sedang dan 7 masjid rendah. Untuk mengetahui lebih jauh analisis BIN, simak beritanya di tautan ini.

4. Dituduh Terima Suap Agar Tak Kritik Jokowi, HMI Akan Lapor Polisi

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), R Saddam Al Jihad

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam atau PB HMI, Saddam Al Jihad berencana melaporkan fitnah lembaganya disuap Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan Rp200 juta per bulan, agar tak mengkritik pemerintah. Ia menegaskan, tudingan tersebut mengada-ada.

Sebelumnya, sebuah akun Twitter yang menyebut dirinya Ghost Black Cyber U.S.A @GhostBlackCybe2 dan akun Facebook mantan Anggota Komisi III DPR Djoko Edhi Abdurrahman menulis tentang organisasi mahasiswa yang menerima suap dari BIN, agar tidak mengkritisi pemerintahan Jokowi, setidaknya sampai Oktober 2019.

Dikabarkan Ormas Mahasiswa PB HMI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, IMM, Hikmabudhi, KMHDI, masing-masing  mendapat Rp200 juta per bulan, Ketua PB mendapat Rp20 juta per bulan. Selengkapnya di tautan ini.

5. Sempat Diklaim Persebaya, Bintang Timnas U-16 Pilih ke Liverpool

Bintang Timnas Indonesia U-16, Supriadi (tengah)

Ambisi Persebaya U-16 untuk bisa memboyong Supriadi harus tertunda. Sebab, salah satu bintang Timnas Indonesia U-16 itu justru memilih menimba ilmu ke Liverpool.

Kepastian Supriadi ke Liverpool terjadi saat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, secara resmi melepas sepuluh remaja berbakat asal Surabaya untuk berlatih di akademi sepak bola tertua di Kota Liverpool, Tranmerre FC di Balai Kota Surabaya,  Sabtu 17 November 2018.

Ingin tahu berita selanjutnya, simak di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya