VIVAnews - Sarah Azhari, mengaku telah menjadi 'korban' dunia maya. Meski demikian, Sarah tidak kapok dan malah aktif nge-blog sejak setahun belakangan ini.
"Baru satu tahun lalu aktif nge-blog. Positifnya Bisa interaksi sama orang, tapi emang agak bahaya," kata Sarah Azhari di sela pameran komputer, Jakarta Convention Centre, Jakarta, Sabtu 7 November 2009.
Kenapa bahaya? Menurut Sarah, ketika menuliskan tentang sesuatu yang mengundang reaksi keras. Karena, bila tidak hati-hati, tulisan yang sudah dibuat itu akan banjir komentar.
Tidak hanya itu, Sarah pun terus mencanangkan gerakan 'Internet Sehat.' "Saya salah satu korban. Tidak enaknya kalau sudah di online tidak bisa dihilangkan. Tersimpan selamanya dan itu menyedihkan," kata dia.
Sarah Azhari pernah mengaku menjadi korban negatif internet. Banyak gambar dan video yang dinilai merugikan dirinya beredar luas di internet. Yang membuat gundah, dia tidak bisa berbuat apa-apa saat gambar dan video tersebut beredar luas.
"Coba anda lihat Google. Di sana 90 persen berisikan hal-hal negatif tentang saya. Saya ingin mengadu, tapi tidak tahu kemana. Karena sampai kapanpun akan ada walau saya sudah mati. Untuk itu saya minta gambar itu hilang," kata Sarah Azhari saat mengadu di Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis 19 Maret.
ismoko.widjaya@vivanews.com