VIVAnews - Sukses festival musik reggae yang digelar pada Minggu kemarin, membuat panitia Festival Reggae, Bagus Mantra, kian bersemangat. Mantra berniat menggelar festival berskala insternasional setiap tahunnya yang berpusat di Sanur.
Festival kemarin digelar di Pantai Segara dan menghadirkan grup bank reggae asal Australia, Afro Moses dengan vokalis asal Ghana, Afrika. "Yang kemarin percobaan untuk menjadikan sebuah festival tingkat internasional," kata dia.
Mantra memilih Sanur, karena kawasan ini merupakan cikal bakal reggae di Bali. Festival perdana yang mengambil tema “Love and Unity” kemarin menyuarakan kepada seluruh pengunjung festival agar peduli terhadap HIV AIDS yang banyak menyerang kaum muda mudi di Bali.
Nyanyian reggae dari Afro Moses yang meneriakan “Hei.. people, are you ready to sing?” dan band-band reggae local lainnya sempat membuat pengujung rela berdesak-desakan untuk berjoget dan menikmati alunan musik damai ini, dari anak-anak hingga kakek nenek ikut bergoyang.
Band Afro Moses juga membawakan dua buah lagu Bob Marley yang sudah sangat dikenal masyarakat dunia sebagai artis reggae ternama, yakni “Get up Stand up, dan Tree little bird”.
Tak hanya pengujung asli Bali, para penghuni hotel disekitar pantai pun ikut menikmati malamnya dengan musik reggae. Sementara kaum komunitas pecinta reggae, komunitas motor tua Bali, dan komunitas rambut gimbal tak ketinggalan untuk hadir dan berdansa.
Menurut Tiziana salah seorang pengunjung festival asal Swiss yang fasih berbahasa Indonesia ini, festival ini sangat menarik karena belum ada festival yang mengangkat sebuah aliran musik, salah satunya musik reggae, baginya festival ini sangat damai dan mudah dijangkau oleh semua kalangan.
Laporan : Peni Widarti | Bali
Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono
Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 25 April 2024. Salah satunya tentang cerita dari prosesi kelahiran anak perempuan pertama Alyssa Soebandono.
