21 Cineplex Bantah Ibas Terlibat

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Sejak mencuatnya kasus film asing --yang tidak bisa tayang di bioskop Indonesia-- beredar kabar bahwa ada importir film baru yang berani memasukkan film asing ke beberapa bioskop. Salah satu nama yang disebut adalah Edie Baskoro Yudhoyono, yang kerap disapa Ibas.

Rizky Nazar Diisukan Selingkuh, Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Kabar itulah yang dibantah manajemen 21 Cineplex dalam jumpa pers yang digelar hari ini, Rabu 10 Agustus 2011. Direktur Cineplex T.R Arinto menegaskan bahwa tidak ada orang dekat atau keluarga Istana yang ikut atau membantu dalam proses impor film itu.

"Tentang keterlibatan Bapak Ibas atau keluarga Presiden lainnya dalam penyelesaian kemelut film impor ini, dapat kami sampaikan bahwa berita tersebut seratus persen tidak Benar," ujar T.R Arintio.

Manajemen 21 Cineplex juga membantah keras bahwa mereka pernah menjadi sumber berita sebuah media infotainment menulis soal adanya keterlibatan keluarga istana. Arinto menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah dimintai konfirmasi terkait berita itu.

"Kami sendiri dan juga masyarakat luas, pertama kali membaca dan mendengar berita ini dari editor notes di website sebuah tabloid infotainment yang menegaskan bahwa mereka menerima kabar ini dari sumber yang sangat terpercaya. Kami tidak pernah dikonfirmasi oleh media tersebut mengenai masalah ini," ujarnya.

Sebelumnya, beredar kabar kalau Edhie Baskoro Yudhoyono, memiliki saham di perusahaan importir film asing, Omega Film. Tetapi, kabar tersebut sudah dibantah keras oleh Ibas.

“Berita yang ditujukan kepada saya tidak benar. Saya tidak terlibat dengan Omega Film dari segi apapun, termasuk kepemilikan saham. Dalam permasalahan deadlock impor film asing di Indonesia, saya sebagai penikmat film justru mengharapkan agar permasalahan ini segera selesai. Sesegera mungkin pemerintah, Bea Cukai, dan importir mampu mengakomodir solusi yang menguntungkan semua pihak,” kata Ibas, 25 Juli 2011 lalu.

Terkait hal ini, pihak 21 Cineplex juga memberikan penjelasan hubungan antara 21 dengan Omega Film."Kami dalam kepemilikan saham berbeda, tapi kami erat dalam operasionalnya dalam menjalankan edar film, pihak Omega mensupplai film, dan kami pihak 21 memainkan filmnya," ujar Arinitio.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan ijin bagi perusahaan importir baru, 'Omega Film', untuk mengimpor film-film produksi Motion Pictures Association of America (MPAA). MPAA adalah gabungan perusahaan produsen film-film utama Hollywood.

Sebelumnya, terjadi kemelut mengenai bea masuk dan pajak film impor antara pemerintah dan pihak importir. Kesalahan interpretasi mengenai kebijakan pungutan pajak tersebut mengakibatkan dihentikannya impor film-film Hollywood ke Indonesia.

Setelah melalui perundingan antara pemerintah dengan pihak importir, akhirnya disepakati beberapa hal, antara lain tarif bea masuk impor film naik sebesar 100 persen dari tarif lama.

Dengan selesainya permasalahan tersebut, kini bioskop siap memutar kembali film-film box office.


Isu monopoli
Selain itu, pihak 21 Cineplex juga menanggapai isu monopoli yang sempat dituduhkan beberapa pihak. "Tentang isu monopoli yang ditujukan kepada grup usaha kami, dapat kami sampaikan bahwa kami senantiasa berusaha keras untuk selalu mematuhi setiap larangan dan ketentuan yang diatur dalam UU No.5 tahun 1999," kata Arintio.

Arintio pun mempersilahkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk melakukan pemeriksaan. Baik untuk memonitor dan memeriksa kegiatan usaha 21 Cineplex.

"KPPU sebagai satu-satunya lembaga penegak hukum  persaingan usaha yang diamanatkan oleh UU No.5 tahun 1999, kami persilahkan untuk memonitor,  menyelidiki dan memeriksa kegiatan usaha kami," kata Arintio.

Keprihatinan pun ia lontarkan terkait kemelut bea masuk dan pajak film impor antara pemerintah dan importir. "Kami juga prihatin atas  perkembangan isu film impor akhir-akhir ini yang telah menjurus kepada upaya mengadu domba Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, mendeskreditkan keluarga Presiden RI, dan menghakimi pelaku usaha lain," ujar Arintio. (eh)

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung
Timnas Qatar U-23 Vs Jepang

Timnas Qatar U-23 Menangis Usai Dihajar Jepang Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas Qatar U-23 dipastikan gugur di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Itu setelah mereka dikalahkan Jepang dengan skor 2-4 di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayy

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024