- Diza Liane Sahputri/Viva.co.id
VIVA – Maudy Koesnaedi termasuk aktris yang sangat memperhatikan naskah dari sebuah produksi film yang ditawarkan kepadanya. Sebagai seorang pemain, dia mengaku bahwa naskah yang bagus akan sangat berguna bagi para pemeran mengembangkan karakter yang dimainkannya.
"Saya pernah nulis naskah untuk teatrikal kemarin dari buku biografinya Benyamin, itu aja bingung. Maka penting sekali naskah yang bagus agar para aktor bisa mengembangkan karakternya," kata Maudy saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Februari 2018.
Saat ditanya apakah dia pernah menolak tawaran peran karena skenarionya buruk, Maudy pun mengakuinya.
"Pernah. Menerima atau tidak bukan cuma soal skenario sih. Karena ada juga sutradara yang baru bisa berkreasi justru di hari H produksi. Cuma buat saya kitab awalnya (sebuah film) itu ya di skenarionya," kata Maudy.
Apalagi, Maudy juga menjelaskan bahwa terkadang ada sutradara yang terkesan memaksakan produksi sebuah film. Padahal, naskahnya belum jelas untuk dijadikan sebagai pedoman bagi produksi film tersebut.
"Terkadang ada sutradara sekaligus penulis naskah yang kadang skenarionya belum jelas, tahu-tahu langsung syuting saja. Padahal pengembangan skenario itu sangat berpengaruh pada pengembangan produksi," ujarnya.
Lagu Selaras-Kunto Aji Jadi Theme Song di Pertunjukan Seni ‘Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan
Pertunjukan seni bertajuk Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan, menggunakan lagu tema bertajuk ‘Selaras’ dari Kunto Aji. Ia pun berkenan lagunya dipakai.
