Jumat Ke-13: Cangkir Kuno Penambah Usia

Jumat keramat tanggal 13
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Bercerita tentang seorang anak kecil bernama Andi (10 tahun) yang kasihan pada ibunya karena selalu ditindas ayah tirinya. Suatu hari ia menemukan sebuah cangkir kuno di rumah Pak Jumat.

Jumat ke-13: Misteri Giwang Pembisik Kematian

Cangkir itu berkata padanya bahwa ia dan ibunya bisa menjadi bahagia asalkan dia minum air dari cangkir itu. Tanpa curiga ia pun melakukannya.

Namun di malam hari, tiba-tiba ia merasakan sakit luar biasa dan badannya tiba-tiba tumbuh menjadi dewasa. Andi sempat kaget dengan perubahannya. Tetapi di saat itu pula ia melihat ibunya kembali disiksa oleh ayah tirinya. Dengan kemampuan yang ia miliki sekarang, ia pun bisa melawan ayah tirinya bahkan hingga membunuhnya.

Jumat Ke-13: Kutukan Keris Pusaka

Andi senang karena akhirnya bisa menghapus penderitaan ibunya. Namun ibunya malah tidak mengenalinya, dan menganggapnya sebagai penculik Andi.

Andi jadi kecewa dan kesal. Ia hampir membuang cangkir di tangannya. Namun tiba-tiba cangkir itu kembali berkata bahwa Andi tidak bisa sembarangan membuang lantaran sudah terikat dengan cangkir itu. Mau tidak mau, Andi harus menerima kenyataan bahwa ia sudah jadi budak iblis di cangkir itu.

Jumat ke 13: Peristiwa Kelam di Ranjang Maut

Setiap hari Andi harus mencari orang yang mau minum dari cangkir itu, sampai dia meninggal. Jika tidak maka Andi akan merasa kesakitan yang luar biasa di sekujur badannya. Andi amat sangat menyesal.

Ternyata iblis yang mendiami cangkir itu dulunya adalah seorang dukun santet yang gemar menyantet manusia untuk dijadikan tumbal ilmu hitamnya.

Untungnya, hal itu segera diketahui Andini lewat mimpi, di mana Pak Jumat meminta Andini untuk menyelamatkan Andi dari iblis cangkir.

Dengan bantuan Malik dan Haji Sodrun, Andini mencoba selamatkan Andi dari kungkungan iblis. Andini pun membawa serta Bu Minah.

Dari sanalah akhirnya Bu Minah percaya bahwa Andi yang dewasa ini adalah anaknya. Dengan kerja keras bersama akhirnya mereka berhasil melepaskan Andi dari pengaruh iblis. Andi pun kembali seperti semula. Ia dan ibunya hidup bahagia.

Namun tak disangka, cangkir itu muncul tempat lain. Sialnya seorang pemulung kecil lebih dahulu menemukan itu sebelum Pak Jumat datang. Hingga saat ini cangkir terkutuk itu masih menghasut manusia untuk berbuat kejahatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya