- Shalli/VIVA.co.id
VIVA – Wawan tumbuh di keluarga yang sangat sederhana. Sehingga, berdua dengan kakaknya, Wawan, Caesar dari kecil mesti berjuang untuk sekadar bisa mendapatkan uang jajan.
Caesar jualan es lilin keliling kampung. Dengan kondisi tubuh yang agak kurang di mata teman-temannya, dia malah dibully. Es lilinnya diambil dan enggak dibayar, malah Caesar dipukuli.
Derita enggak berhenti di situ, si pemilik es lilin minta ganti rugi ke orangtuanya Caesar. Orangtuanya Caesar balik memarahi Caesar. Ibarat kata, Caesar sudah jatuh tertimpa tangga.
Begitu juga ketika lulus SMA, Caesar dimodali oleh Wawan sebuah motor butut buat ngojek. Penghasilannya enggak seberapa, tapi yang penting enggak minta lagi ke orangtua. Tapi Caesar dan penumpangnya malah kecelakaan. Si penumpang menuntut pengobatan pada Caesar. Sehingga Caesar justru menjual motor dari kakaknya itu. Caesar terus mendapat kesialan.
Caesar akhirnya ditawari oleh Wawan untuk menjadi asisten artis. Caesar pun menjalani dengan sabar dan tabah pekerjaan barunya. Sebab profesi asisten artis dipandang 'rendah' oleh para artis dan kru televisi, karena hanya sekadar jadi orang suruhan. Siapkan minum dan makan artis, siapkan kostum, dan lain-lain.
Berangkat pagi sekali, pulang hampir pagi lagi. Ketika salah sedikit, dimaki habis habisan. Sampai pernah Caesar diguyur air oleh artisnya. Tapi Caesar tetap berusaha tabah, karena inilah perjuangan. Apalagi pribadi Caesar sendiri memang ceria.
Hingga kemudian, Tuhan mulai mengangkat derajat Caesar. Ketika Soimah melihat potensi joget Caesar. Awalnya Soimah hanya mengajak Caesar jadi tukang joget pengisi selingan acara. Itu pun dipenuhi cibiran kru dan temannya yang iri, 'bisa apa si Caesar?'. Barulah ketika produser TV memberikan peluang khusus untuk program Caesar, karier Caesar melejit. Caesar dikenal dengan jogetnya.
Dalam puncak suksesnya, Caesar tetap membumi. Sehingga membuat Indadari seorang cewek berhijab jatuh hati pada Caesar. Meski Indadari janda beranak satu, Caesar tetap menerimanya. Namun hal ini memicu konflik antarmereka dengan kedua orangtua masing-masing. Orangtua Indadari mau anaknya dapat jodoh ustaz. Sedangkan orangtua Caesar enggak mau, sebab Indadari janda dan disangka mau porotin Caesar saja. Namun berkat tekad cinta, mereka akhirnya menikah.
Pasca menikah, karier Caesar malah drop. Sepinya panggilan job, membuat Caesar pontang panting. Hingga kemudian puncaknya adalah lilitan utang. Bersamaan dengan Indadari yang melahirkan anak mereka. Caesar pun terpaksa menguras sebagian harta mereka. Setelah itu, Caesar hijrah, jadi rajin ke masjid dan belajar ilmu agama. Dia enggak mau manggung lagi dan lalu banting stir jadi pengusaha kecil kecilan.
Namun usaha itu tidak bertahan lama, badai rumah tangga kembali melanda. Indadari sakit, juga saudara Caesar. Caesar butuh dana besar, hingga dengan terpaksa, Caesar menerima kontrak stasiun TV kembali untuk joget. Indadari syok, dan terjadilah keributan. Biduk rumah tangga Caesar di ujung tanduk, hingga Caesar dan Indadari pun akhirnya memutuskan untuk bercerai.
Orang tidak ada yang pernah tahu bagaimana beratnya perjuangan Caesar. Caesar pun tidak pernah mau ambil pusing omongan orang. Dia setia pada keyakinannya, bahwa inilah jalan terbaik yang dia ambil dan Tuhan Maha Tahu apa yang dia niatkan. (ase)
