- Adinda Permatasari/VIVA.co.id
VIVA – Tiga pedangdut yang selalu menjadi bahan berita hangat, Ayu Ting Ting, Dewi Perssik, dan Zaskia Gotik, dipersatukan dalam sebuah film bergenre horor. Meski horor, namun ketiganya menegaskan tidak ada unsur komedi dan seks di dalamnya.
Yang lebih unik lagi, ketiga wanita ini bermain dalam bagian-bagian cerita yang berbeda. Film yang dibuat dengan konsep trilogi ini menceritakan kisah berbeda dari ketiga pemain.
"Alur ceritanya berbeda-beda, tapi di-ending-nya ada keterkaitan dari kami bertiga," ujar Dewi Perssik di sela syuting film yang masih dirahasiakan judulnya itu di Gedung PFN, Jakarta, Sabtu 13 Januari 2018.
Dalam film ini, ketiganya juga memainkan karakter yang berbeda dari karakter asli mereka. Seperti Dewi yang memainkan karakter wanita modern yang seksi dan fashionable. Tak seperti karakter wanita lugu dan seksi yang biasa ia mainkan di sinetron.
Sementara itu, Zaskia mengaku memainkan orang yang sangat bertolak belakang dengan dirinya.
"Jomplang banget dengan karakter asli saya yang konyol, suka ngebanyol, gila, di sini karakternya kalem, sangat berpendidikan, dan ngomongnya tertata," kata Zaskia.
Karakter yang sangat berbeda ini pun menjadi tantangan tersendiri di pengalaman pertamanya berakting.
Berbeda dengan Ayu Ting Ting yang memainkan karakter yang tak jauh berbeda dengan dirinya. Di sini Ayu berperan sebagai janda dengan satu anak.
"Di sini saya lebih dewasa. Hampir sama seperti Zaskia, kalau sehari-hari suka bercanda, di film ini saya lebih dewasa dan serius," kata Ayu.
Dibuatnya film ini juga tak lepas dari campur tangan Raffi Ahmad. Lewat dia, ketiga pedangdut ini dipertemukan dalam sebuah film.
Dewi menjanjikan bahwa film ini memberikan sesuatu yang berbeda. Tak hanya menyajikan cerita horor murni, alur cerita film ini juga membuat penasaran.
Ia juga sudah pernah bekerja dengan sutradara film ini sebelumnya di film Tali Pocong Perawan yang berhasil menarik satu juta penonton. Karena itu, ia juga berharap film ini bisa membawa kesuksesan bagi ketiga pemain utamanya.
