- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Sudah tiga belas hari, aktor Fachri Albar mendekam di tahanan Polres Jakarta Selatan karena kasus kepemilikan narkoba jenis sabu, dumolid dan ganja. Selama di dalam bui, Fachri kerap disambangi keluarga dan para sahabat.
"Selama Fachri di sini (Polres), rekan-rekannya minta bertemu, keluarganya juga minta bertemu, bapaknya juga datang, ibunya juga, jadi semuanya yang mencintainya begitu respon dan prihatin pada keadaannya," kata Kasat Res Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung saat ditemui awak media di kantornya di Polres Jakarta Selatan, Senin, 26 Februari 2018.
Diungkapkan Vivick, Fachri kooperatif menjalani seluruh rangkaian peyidikan. Dan kini, setelah hampir dua pekan merasakan dinginnya jeruji besi, kondisi kesehatan tubuh Fachri menurun drastis.
"Mungkin awalnya dia (Fachri) masih tegar, saya kira itu hal yang lumrah. Bagi siapa saja pada saat itu menimpa seseorang juga akan ada perbedaan mental dan psikologinya. Dan sekarang kondisinya drop dan dilarikan ke RSKO," kata Vivick.
Vivick melihat banyak perubahan dari putra musisi senior, Achmad Albar tersebut. "Mungkin seorang Fachri yang dulu kehidupannya berbeda dengan tahanan lain itu yang mungkin berbeda, dalam kehidupan keluarga yang stabil ekonomi stabil semunya stabil, kemudian mendapat kejadian seperti ini tentu terpaannya dia akan berbeda dibanding tahanan lainnya," katanya.
"Fachri banyak diam kelihatan dia banyak berpikir, terlihat dari mata dan cara bicara. Ada penyesalan mendalam," katanya.
