- Putri Dwi/VIVA
VIVA – Mengawali kariernya sebagai musisi, sekaligus pentolan grup band Dewa19, sejak tahun 90-an, Ahmad Dhani memang sempat berada di puncak popularitas bersama bandnya tersebut.
Namun sejak ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik, dan kerap menyuarakan pendapatnya yang dinilai kasar oleh sebagian netizen, kini ayah Al, El, dan Dul itu justru semakin banyak mendapat hujatan.
Mengurangi aktivitas bermusiknya di berbagai acara, Dhani mengatakan alasannya tidak melanjutkan pekerjaan yang sudah membesarkan namanya itu karena tidak ada lagi pihak yang mampu membayarnya dengan harga selangit.
"Kan banyak orang dibilang saya sering nganggur, ya kalau sudah banyak duit buat apa kerja?" ungkap Dhani.
"Enggak ada yang kuat bayar. Saya tuh musisi terlalu mahal, kalau ada yang bisa bayar ya.. bikin lagu saya," ujarnya saat berada di kawasan Jakarta Selatan, 8 Oktober 2018.
Namun, pada penutupan festival musik Synchronize 2018 kemarin malam, secara mengejutkan Dhani, beserta Dewa19, dan juga Once, Ari Lasso terlihat menghibur penonton yang sudah memadati Jiexpo, Kemayoran. Ia pun mengatakan jika penampilannya saat itu, sudah dibayar mahal oleh pihak panitia.
"Mahal lah, Dewa19 itu band paling mahal. Tanya saja sama EO-nya (event organizer). Kalau murah pasti manggung dimana-mana, Dewa 19 itu jarang manggung karena mahalnya. Once saja sendiri Rp150 juta, Ari Lasso di bawahnya Once sedikit. Itu kemarin bayarannya sendiri-sendiri, Dewa sendiri, Ari Lasso sendiri, Once sendiri," kata Dhani.
Sukses menghibur penonton Synchronize 2018, Dhani rupanya merasa takjub karena banyaknya pengunjung yang berdiri saat ia dan bandnya tampil di hari penutupan festival musik tersebut.
"Itu sebenarnya kemajuan yang luar biasa di Indonesia, ada band yang orang bayar mahal terus berdiri, biasanya kan duduk. Ini berdiri loh, dan bayarnya mahal, ramai banget dan cukup antusias," lanjutnya.
