Marsha Emilia Pical Gelar Pertunjukan Balet Bertema Ocean Love

Marsha Emilia Pical.
Sumber :
  • VIVA/Yasmin Karnita

VIVA – Komunitas Leap and Beat Dance Center kembali mengadakan pertunjukan balet tahunannya yang kali ini mengusung tema ‘Ocean Love’. Acara Ocean Love Annual Ballet ini menyuguhkan sebuah penampilan teater dengan tari balet di dalamnya. Pengisi acaranya merupakan murid-murid dari komunitas Leap and Beat Dance Center yang berusia 3-12 tahun.

Cerita 2 Balerina Muda, Siap Harumkan Nama Indonesia di Amerika

Terdapat misi besar dibalik penyelenggaraan acara ini, menurut sang pendiri komunitas Leap and Beat Dance Center, Marsha Emilia Pical. Tema ‘Ocean Love’ sebenarnya tidak memiliki korelasi apa pun dengan tari balet. Tema ini diangkat untuk mengajarkan para murid tari baletnya agar lebih mencintai bumi. Seperti diketahui, masalah sampah plastik terutama sedotan kini menjadi isu besar di seluruh dunia.

“Sebetulnya saya sendiri terpikir dari keseharian kita. Kita kan paling sering pakai sedotan, plastik, dan lain-lain dan buang sampah juga sembarangan. Saya tuh kayak, ‘Kenapa sih kita harus kayak gitu?’. Di mana memang berkolerasi dengan background saya,” kata Marsha saat ditemui usai Ocean Love Annual Ballet Performance di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu, 5 Mei 2019

Cinderella and the Fairies Digelar Lagi, Dibintangi Putri Angkat Deddy Corbuzier

Saya Miss Earth Indonesia 2017, Miss Earth Water lebih tepatnya dan saya tuh ingin menggalakkan terutama kepada anak-anak. Sambil kita belajar balet, kita juga belajar gimana lebih mencintai bumi,” ucapnya menambahkan.

Marsha Emilia Pical gelar pertunjukan balet bertema Ocean Love.

Jade Princessa Balerina Muda Indonesia yang Berkarier di Amerika

Pertunjukan balet ini dianggap spesial bagi Marsha karena ia sudah merencanakannya sejak 8 bulan lalu. Wanita kelahiran tahun 1993 itu sendiri yang menulis naskah serta memikirkan alur cerita dari Ocean Love Annual Ballet Performance. Pemilihan tema ‘Ocean Love’ dianggap unik dan berbeda dari pertunjukan balet pada umumnya. Biasanya, pertunjukan balet identik dengan cerita-cerita putri kerajaan,

“Sebenarnya antara balet dan drama tentang sampah jauh banget. Cuma dari Leap and Beat sendiri, kita memegang prinsip lebih kontemporer sih, di mana kayak ya kalau cerita Cinderalla, Snow White itu kan klasik ya, semuanya pasti. Jujur aku tulis script sendiri dari scratch. Jadi memang karya original,” pungkasnya.

Setelah diadakannya pertunjukan balet ini, Marsha berharap anak-anak muridnya yang usianya masih terbilang muda dapat lebih percaya diri tampil di atas panggung.

“Harapannya adalah mereka lebih pede, mereka lebih suka dan lebih cinta lagi terhadap tari terutama balet. Dan pesannya dari ini supaya kita menjaga laut bisa tersampaikan ke orangtua dan para penonton,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya