- VIVA/ Aiz Budhi
VIVA – Artis cantik Angel Karamoy harus mengubur mimpinya untuk melangkah ke dunia parlemen. Ibu dua orang anak itu telah gagal dalam Pemilu legislatif di daerah pemilihannya.
Kepada media, Angel mengakui kalau Pemilihan Umum tahun 2019 ini bukan waktu yang tepat untuknya menjadi anggota legislatif. “Untuk saat ini memang belum bisa masuk ke legislatif,” ucap Angel di Tendean, Jakarta Selatan, Jumat 31 Mei 2019.
Meski gagal melangkah ke Senayan, wanita kelahiran Manado itu tidak merasa kecewa dan mengaku pasrah. Selama proses pencalonan dan kampanye, Angel telah mendapat banyak pengalaman. “Oh enggak ada enggak ada (rasa kecewa) ini adalah hal pengalaman langkah yang baik dan pengalaman luar bias mulia yang bisa aku dapatkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Angel mengaku tidak kapok nyaleg. Wanita usia 32 tahun ini pun berterima kasih kepada warga Depok dan Bekasi yang telah memberi suara untuknya.
“Tapi aku apresiasi sekali buat banyak masyarakat Depok dan Bekasi yang sudah mempercayakan suaranya dan aspirasinya untuk aku,” tutur Angel.
Mengenai banyaknya caleg yang tak lolos dalam Pemilu, Angel menyadari banyak yang akan mengalami depresi dan stres. Mengenai hal itu, Angel mengaku tidak kecewa dan merasa baik-baik saja. Meski begitu, ia pun menaruh perhatian dan merasa kasihan kepada Caleg yang mengalami depresi dan stres.
"Cuma enggak tahu ya aku tanggapannya kasihan ya, perihatin ya,” ucapnya.
Menjadi seorang Caleg diakui Angel memang tidaklah mudah. Setiap orang harus memiliki mental yang kuat dan juga harus siap kalah.
“Mungkin memang untuk menjadi seorang politik kan kalau misalnya tidak tercapai menjadi legislatif ada hal yang lain gitu jadi harus punya mental yang kuat juga," ucapnya.
Tidak hanya di dunia politik saja, menurut Angel mental yang kuat, optimis, dan positif pun harus dibangun di dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya rasa juga bukan di dunia politik tapi dalam kehidupan sehari-hari kita juga harus mempunyai mental yang selalu optimis, positif dan terus berjuang enggak patah," tuturnya.
