Tatjana Saphira hingga Pevita Pearce Didapuk Jadi WWF Warrior

Tatjana Saphira.
Sumber :
  • Instagram @tatjanasaphira

VIVA – WWF Indonesia bekerja sama dengan para artis meluncurkan inisiatif bersama bertajuk ‘Selamatkan Hutan, Selamatkan Masa Depan’’. Inisiatif ini berupa penggalangan dana untuk merespons bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan.

Mengaku Telah Ikhlas, Herjunot Ali Tak Terintimidasi dengan Pertanyaan Tentang Jodoh

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 29 Juli 2019, hutan dan lahan yang terbakar di sejumlah provinsi di Indonesia sudah mencapai 42 ribu hektar. Hal itu tentu saja sangat mengkhawatirkan. Belum lagi kebakaran hutan hebat yang terjadi di Hutan Amazon, Brasil.

Guna mendukung upaya pemerintah dan semua pihak dalam program konservasi lingkungan hidup, WWF Indonesia pun menghadirkan WWF Warrior. WWF Warrior adalah figur publik yang secara sukarela menyatakan komitmen untuk berpartisipasi meajaga dan membangun lingkungan hidup.

Adinia Wirasti Ungkap Alasan Serial dan Film Bertema Perselingkuhan Disukai Penonton Indonesia

WWF Warrior terdiri dari Arifin Putra dan Tatjana Saphira sebagai Forest Warrior, Chicco Jerikho, Wulan Guritno, Janna Soekasah, dan Amanda Gratiana sebagai Wildlife Warrior, Kelly Tandiono, Putri Marino dan Pevita Pearce sebagai Ocean Warrior.

“Rekan-rekan yang duduk di sini (para artis) adalah perwakilan dari banyak generasi muda yg bisa meluaskan kepedulian tentang kebakaran hutan ini. Rekan-rekan ini yang bisa membantu meluaaskan berita ini,” kata Direktur Program Konservasi WWF-Indonesia Lukas Adhyakso, di Plaza Indonesia, Jumat, 30 Agustus 2019.

Tantangan Terbesar Adinia Wirasti Perankan Dokter Sekar di Serial Mendua

Seluruh WWF Warrior pun tampak hadir dalam acara peluncuran inisiatif ‘Selamatkan Hutan, Selamatkan Masa Depan’ tersebut. Pevita yang didapuk jadi WWF Warrior menjelaskan bahwa saat ini dampak kerusakan lingkungan sudah mulai terasa.

Maka dari itu, pemeran Sri Asih dalam film Jagat Sinema BumiLangit itu merasa sudah saatnya melakukan banyak hal positif untuk menjaga lingkungan.

So i think sekarang sudah kelihatan langsung dampaknya. Mungkin sudah waktunya masing-masing dari kita sudah mulai harus bergerak melakukan sesuatu. Karena sebetulnya kan memang untuk menjaga alam itu dari hal yang paling kecil itu sekitaran kita,” kata Pevita.

Tidak jauh berbeda dengan Pevita, Tatjana Saphira juga berpesan dan berharap bahwa generasi muda sudah mulai menjaga dan peduli kepada lingkungan.

“Pastinya buat teman-teman aku generasi millennial dan generasi akan datang bisa lebih mau tahu mau peduli, aware (kepada lingkungan)” kata Tatjana.

Acara itu juga digelar untuk menginformasikan bahwa WWF Indonesia membuka penggalangan dana untuk menangani kasus kebakaran hutan di Indonesia.

Dana yang terkumpul dari inisiatif bersama itu akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan logistik pemadaman api, rehabilitasi dan mitigasi bencana Karhutla di daerah rawan kebakaran. Di antaranya adalah Taman Nasional Tesso Nilo, Londerang, Giam Siak Kecil, Area Konsesi PT Alam Bukit Tigapuluh, Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah.

WWF Indonesia akan bekerja sama dengan pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam pemanfaatan hasil penggalangan dana yang terkumpul nanti. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya