Pedangdut Ratu Meta Cerai Pasca 3 Bulan Nikah, Karena Tak Dinafkahi?
- dok.ist
VIVA – Pedangdut Ratu Meta mengagetkan publik, terutama para penggemar karena keputusannya untuk bercerai dengan sang suami, Eddy Faisal. Mereka bercerai setelah kurang lebih tiga bulan menikah.
Karena hal tersebut, pernikahan Ratu Meta dan Eddy banyak diwarnai isu tidak sedap, di antaranya adalah nikah setting-an. Baru-baru ini, pedangdut asal Kawarang, Jawa Barat, itu menjelaskan tentang nafkah yang diberikan suaminya yang tak seberapa.
"Yang bilang enggak dinafkahi siapa? Dari pihak kami enggak pernah bilang enggak dinafkahi. Tapi maaf, aduh yang di-cover paling berapa sih," ujar Meta, saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, dikutip dari laman Jago Dangdut, Kamis, 31 Oktober 2019.
Bahkan, Meta mengaku sering memakai uang sendiri untuk membeli kebutuhannya. Hal itu dilakukan Meta, karena Eddy selalu bilang ‘nanti’ saat ia minta membelikan sesuatu.
"Ya kalau pun saya minta sesuatu untuk sehari-hari ya ada, diberi. Cuma mungkin untuk lebih-lebihnya, minus itu pakai uang saya sendiri. Kadang saya minta izin, kata suami begini-begini. Namanya istri ya pengin sesuatu, suami bilang nanti, akhirnya pakai uang sendiri," kata Ratu Meta.
Namun, mengenai masalah uang yang diberikan suaminya ke orangtuanya, Meta merasa serba salah ketika hendak menjelaskannya. Meski begitu ia bersyukur karena Eddy sudah sadar dan paham dengan memberi uang.
"Ibu saya juga enggak pernah mau terima itu uang. Karena yang diterima dari suami juga, enggak lucu gitu lho, enggak wajar. Saya enggak mau sebut nominalnya, tapi ya disyukuri aja, alhamdulillah karena dia sudah mengerti dan paham," kata Meta.
Sekadar informasi tambahan, Meta dan Eddy menikah pada 10 Juli 2019, di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mas kawin pernikahan Meta dan Eddy berupa seperangkat alat salat dan cincin mas berlian.
Setelah kurang lebih satu bulan, pada 9 Agustus 2019, Ratu Meta dan Eddy Faisal menggelar resepsi pernikahan mereka di salah satu hotel yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
