Tak Bisa Diam, Ibnu Jamil Putuskan Jual Mie Ayam

Ibnu Jamil
Sumber :
  • VIVA.CO.ID/Aiz Budhi

VIVA – Di tengah pandemi virus corona, aktor dan presenter Ibnu Jamil tetap tak bisa berdiam diri. Akhirnya, Ibnu memutuskan untuk berjualan mie ayam. Ibnu dibantu beberapa orangnya hingga terbentuk mie ayam Mantab Jon.

Bikin Heboh Dikira Hamil, Ternyata Ini Maksud Ririn Ekawati Melahirkan Anak

"Gue enggak berhenti buat diem. Bikin apa ya, bikin apa ya, Alhamdulillah gue punya temen-temen, sahabat- sahabat yang sevisi sama gue," kata Ibnu saat berbincang secara virtual dengan media baru-baru ini.

PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) buat Ibnu dan teman-temannya meracik bumbu dan segala rupa dari kejauhan. Mereka saling berkirim bahan dan menyatukannya agar bisa diterima dengan lidah orang Indonesia.

Video Klarifikasi Felicya Angelista Bikin Geram Netizen, Produk Skincarenya Kena Boikot

"Karena udah sebulan lebih kita dalam kondisi yang enggak jelas, kerjaan, jujur di kepala gue sempat kayak ada yang hilang di kehidupan gue biasanya ada aktivitas apa. Ini jadi hal yang baru buat gue," ujar Ibnu Jamil.

Dari hasil pembicarannya bersama teman-teman tersebut, Ibnu Jamil memutuskan untuk mengeluarkan tiga varian, yakni Mie Ayam Jamur, Mie Yamin Bandung dan Mie Ayam Crispy Sambal Matah. Soal harga, Ibnu meyakini mie buatannya bisa masuk ke semua kantong.

Asmirandah Terjun ke Dunia Fashion, Tanda Cinta untuk Buah Hati

"Jadi gue hargain di sini sesuai dengan kantong teman-teman semua, harga standar ya enggak main atas, main bawah, kita di 25 ribu aja, dengan 3 varian berbeda," katanya.

Soal nama, Ibnu memberikan Mantab Jon sesuai dengan panggilannya terhadap teman-teman terdekat, yakni Jon. Mantab di bagian depan mencerminkan ras mie olahannya tersebut. Akhirnya Ibnu yakin untuk memberikan nama Mantab Jon.

Baca juga: Ibnu Jamil Lelang Barang Kesayangan Demi Anak Indonesia?

"Jadi sebuah ungkapan hasil reaksi dari sebuah makanan kepada otak kecil lalu menjulur ke lidah dan ke perut akhirnya Mantab Jon," ucap Ibnu.

Hasilnya, selama ini penjualannya laris. Ia membatasi 50 pesanan  setiap hari dan selalui abis. Keterbatasan tenaga dan keadaan saat ini belum mau buat Ibnu produksi banyak, padahal tawaran untuk membuka usaha di luar kota mulai berdatangan.

"Sistemnya PO dulu, karena mienya kan tanpa bahan pengawet. Sudah ada nih yang Dm dari Aceh, banyuwangi sama Surabaya untuk ajakin franchise," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya