- reporter
VIVA – Kisruh ibu-anak antara Krisdayanti dan Aurel Hermansyah-Azriel Hermansyah belum berkesudahan. Bahkan kedua belah pihak belum dipertemukan.
Namun Ashanty mengaku ingin ambil peran agar Aurel dan Azriel dapat bertemu dengan ibu kandungnya. Belakangan nama Ashanty disorot bahwa dia disebut telah menggantikan posisi Krisdayanti.
Ashanty pun membantahnya lewat tayangan kanal YouTube bersama Melaney Ricardo belum lama ini. Anggapan beredar bahwa Ashanty adalah perempuan yang pintar mengambil hati dan menjadi ibu dari Aurel dan Azriel.
"Kalau orang bilang Ashanty luar biasa ya mengambil hati anak-anak. Aku enggak mengambil hati dua anak ini," kata Ashanty kepada Melaney Ricardo.
"Aku berusaha menjadi ibu baru, ibu sambung karena kan mamanya yang akan selalu ada. Jadi aku tidak boleh menggantikan mamanya yang selalu ada," lanjut Ashanty lagi.
Ashanty juga menegaskan dirinya sama sekali tidak menggantikan posisi Krisdayanti. Baginya ibu kandungnya Aurel dan Azriel hanya Krisdayanti seorang.
"Saya tidak pernah menggantikan posisi ibu mereka, tapi menggantikan posisi saat itu karena kan tidak tinggal sama mamanya, jadi otomatis posisi mamanya harus digantikan saat itu," tutur Ashanty menjelaskan.
Bahkan sejak pacaran dan menikah dengan Anang, Ashanty tetap butuh waktu beradaptasi dengan Aurel dan Azriel. Ashanty juga pernah ribu kecil dengan Aurel hanya saja dapat diselesaikan.
"Itu kan butuh waktu, karena aku juga awalnya enggak suka anak-anak. Aku sempat mikir kalau aku nanti melahirkan terus ada Aurel dan Azriel, apakah aku benar-benar seperti kemarin dan tidak akan berubah," ungkap Ashanty.
"Ya awal-awal mereka aku marahin terus, kalau Aurel sih terima-terima aja, nah si Jiel yang agak gimana. Soalnya kan dia enggak pernah dimarahin sama sekali ya sama mas Anang," ujar dia.
Ustaz Khalid Basalamah: Orangtua Gak Wajib Kasih Nafkah ke Anak Laki-laki Jika Sudah Baliqh
Setiap orangtua wajib memberikan nafkah pada anak-anaknya. Nafkah yang diberikan seorang ayah kepada anak perempuan dengan laki-laki pun berbeda dalam aturan agama.
