Ibunda Sakit, Teguh Vagetoz Janji Bakal Habis-Habisan Merawat

Teguh Vagetoz.
Sumber :
  • VIVA/Wahyu Firmansyah

VIVA – Ibunda dari Teguh Permana atau yang dikenal sebagai Teguh Vagetoz kini sudah hampir tiga tahun mengidap penyakit stroke. Sebagai satu-satunya anak yang belum menikah, Teguh berjanji untuk terus berbakti untuk merawat ibundanya.

Alasan Teguh Vagetoz Masih Belum Kepikiran Nikah Sangat Menyentuh

Ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Teguh menceritakan kegiatannya selama merawat sang ibu. Mulai dari menggantikan popok hingga mempersiapkan makanan dilakukannya sendiri.

"Kalau untuk sakitnya, mau tiga tahun udah 2,5 tahun lebih. Ya, memang selama ibu saya terbaring, kayak gantiin popok segala macam memang sama saya. Ya, makan itu cuma susu. Itu pun pakai selang darih idung sampai ke lambung," kata Teguh Vagetoz, Selasa, 11 Agustus 2020.

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya

Vokalis Vagetoz ini mengaku memang sangat dekat dengan sang ibu. Untuk itu, di saat seperti ini ia akan berjuang habis-habisan untuk menjaga dan merawat ibunda tercintanya itu.

"Memang saya dekat banget sama ibu saya dari dulu semenjak bapak saya meninggal. Kala itu waktu saya kelas 6 SD. Otomatis ya ini kayak enggak bisa dipisahin, dari dulu emang ibu bersama sama saya. Terlebih-terlebih kayak pas udah sakit kayak gini. Insya Allah saya bakal habis-habisan menjaga beliau, merawat beliau," katanya.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

Teguh sudah sempat membawa sang ibu ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto untuk menjalani pengobatan Digital Substraction Angiography (DSA) dengan dokter Terawan Agus Putranto yang sekarang menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Namun, pengobatan harus terhenti karena kondisi ibunda yang semakin memburuk.

"Kita juga ke RSPAD sama dokter Terawan pakai metode DSA itu memang canggih, banyak yang berhasil. Ya, ibu saya masih begitu. Sebenarnya hakikatnya Allah ya yang ngasih izin untuk sembuh atau enggak. kita sebagai manusia ikhtiar aja,” katanya.

“Yang pasti kita ikhtiar sebisa kita dan alternatif lainnya, fisioterapi udah. Untuk saat ini, saya berhenti dulu untuk obat-obatan karena kondisinya enggak seperti dulu, Udah mengurus lagi. Kadang ada suster rutin ke rumah cek tensi dan lainnya, kadang cek lab diambil darah," tambah Teguh.

Jarak yang jauh juga membuat Teguh Vagetoz kesulitan untuk membawa ibundanya ke RSPAD. Sebab, saat ini ia tinggal di Sukabumi dan cukup memakan waktu jika harus menjalani perawatan di Jakarta.

"Kalau progress secara medis dulu seharusnya satu bulan setelah DSA itu harus ke sana lagi. Berhubung aku di Sukabumi, ya enggak tega bawa jalan ke Jakarta. Perjalanan jauh 2 jam pakai ambulans itu repot. Untuk ibunya, kasihan,” ujarnya.

“Jadi kita enggak tau sebenarnya apakah memang ada penyumbatan baru atau sembuh. Dulu kan memang sudah dinyatakan ngalir lagi, tapi setelah satu bulan dari situ harus ini lagi. Tapi karena untuk bawanya (sulit)," tambah Teguh Vagetoz.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya