Polisi Mulai Selidiki Kasus Produser Mesum Hollywood

Harvey Weinstein.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA.co.id – Skandal kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh produser Hollywood Harvey Weinstein, mulai masuk ke ranah hukum. Kepolisian New York, NYPD telah memulai penyelidikan tersebut.

Pegang Pantat Wanita, Pria di Aceh Langsung Ditangkap Suami Korban

Dilansir dari The Hollywood Reporter, Jumat 13 Oktober 2017, polisi memulai penyelidikan dan meminta kepada semua pihak yang merasa memiliki informasi yang dapat digunakan untuk mengusut kasus tersebut, agar dapat melaporkannya ke pihak Kepolisian.

“Berdasarkan informasi, NYPD mulai menyelidiki data dan materi yang berkaitan dengan Harvey Weinstein. NYPD meminta kepada semua pihak yang merasa memiliki informasi yang perlu disampaikan dapat melapor ke nomor 1-800-577-TIPS,” begitu pernyataan resmi polisi.

Bukti Rekaman Terungkap, Pelecehahan Seksual Kris Wu Hanya Tipuan?

Sementara itu, Weinstein telah menunjuk pengacaranya. Ia merekrut Blair Berk sebagai penasihat hukum kriminalnya ke dalam tim advokasi hukumnya. Berk dikenal sebagai pengacara kondang yang biasa menangani kasus artis Hollywood, seperti Mel Gibson, Lindsay Lohan, dan Kanye West.

Namun, Kepolisian Los Angeles (LAPD) dikatakan belum memulai penyelidikan sama sekali. Sementara itu, Kepolisian London memilih untuk mengikuti jejak NYPD, untuk memulai investigasi kasus Harvey Weinstein.

Tersandung Kasus Pelecehan Seks, Pangeran Andrew Pilih Jalan Damai

“Kita sudah mengonfirmasi bahwa 11 Oktober 2017 kemarin, kami telah menerima laporan kekerasan seksual yang terjadi pada 1980 di area London,” ujar pihak Kepolisian London.

Weinstein sempat membantah semua tuduhan pelecehan seksual tersebut. Namun, ia akhirnya menyatakan permohonan maaf dan akan menjalani rehabilitasi seksual di Eropa. (asp)

Pihak Diteskrimum Polda Sumatera Selatan ungkap pencabulan oleh guru mengaji

Guru Ngaji di Palembang Cabuli Murid-muridnya Saat Praktik Wudhu

Perbuatan pelecehan seksual dilakukan guru ngaji MF terhadap tiga muridnya berjenis kelamin perempuan, SJ (7), HS (7) dan SH (9). Korban mengadu kepada orangtuanya.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2022