- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA – Meninggalnya musisi senior Benny ‘Panbers’ Panjaitan meninggalkan duka mendalam bagi sanak keluarganya. Benny meninggal saat kondisi kesehatannya tidak dalam keadaan drop atau menurun.
Dino Panjaitan, putra Benny mengatakan, ayahnya merupakan pribadi yang sangat mengikuti pola hidup sehat hingga stroke menyerangnya.
“Nih ya mas, tidurnya tidak pernah lebih dari jam 9 malam, Papa tidak ngerokok, tidak minum (alkohol), hanya air putih dan teh,” ujar Dino di Rumah Duka di RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 24 Oktober 2017.
Dino mengaku bingung dan tak habis pikir ayahnya bisa menjadi korban serangan penyakit stroke. Selain pola hidup sehat, Dino juga mengungkapkan bahwa ayahnya juga sangat aktif dan rajin berolahraga.
“Saya bingung dengan pola sehat tapi kok bisa kena stroke. Olahraga dia mas, itu lari pagi lalu habis itu ambil sepeda dan lanjut bersepeda,” katanya.
Namun, saat belum terkena stroke, diakuinya, sang ayah terkadang pergi bersama teman-temannya untuk pertemuan dan makan malam. Ia menduga, pola makan yang agak kurang dijaga menjadi salah satu faktor penyebab stroke.
“Mungkin makannya dulu kurang dijaga ya, mungkin, karena kan dulu sering banget pertemuan sama kru, teman-temannya juga banyak banget,” ujarnya. (ase)
Sosok Benny Panbers di Mata Nia Daniaty
Nia akan ikut menyanyi di konser untuk mengenang Benny.
