- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA – Penyanyi Glenn Fredly yang menghadiri acara Kamisan yang rutin digelar di seberang Istana Negara menegaskan sebagai seniman dirinya juga merasa memiliki tanggung jawab sosial, untuk ikut berpartisipasi dalam upaya penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia.
"Saya sebagai musisi bertanggung jawab untuk menjaga salah satu pilar demokrasi dari sisi HAM itu sendiri," ujar Glenn saat ditemui di kawasan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis 7 Desember 2017.
Selain itu, Glenn juga mengaku partisipasinya dalam aksi ini adalah karena sahabatnya menjadi korban dalam sebuah aksi di tahun 1998 silam. "Salah satu korban '98 itu sahabat saya, salah satu teman baik. Saya kenal keluarganya, makanya saya ada di sini," ujarnya.
Glenn menilai, masalah penegakan HAM memang tidak boleh hanya terpaku di kasus-kasus tahun 1998 saja, "Tapi juga masalah akses pendidikan, akses mendapatkan keadilan, itu penting sekali untuk dipantau," katanya.
Oleh karenanya, Glenn berharap agar program Nawacita yang digembar-gemborkan oleh pemerintahan Jokowi saat ini bisa segera dilaksanakan, demi penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM yang tak kunjung rampung hingga saat ini.
"Saya percaya Pak Jokowi ini melalui Nawacita beliau mempunyai cara untuk bisa atau paling tidak memberikan sebuah gambaran pasti tentang permasalahan di negara kita ini. Atau paling tidak, negara bisa memberikan pendidikan HAM yang komprehensif untuk generasi milenial," ujarnya.
Glenn Fredly dan Erick Tohir Raih Eventori Award 2022
Mendiang Glenn Fredly dianugerahi Eventori Award 2022 karena idenya memadukan entertainer dan entrepreuneur.
