- VIVA/Putri Nur Ifdah
VIVA – Dikenal sejak menjuarai ajang pencarian bakat, nama Evi Masamba mulai merangkak naik dan sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta musik dangdut. Vokal khasnya yang tinggi dan bening menjadi daya tarik tersendiri bagi yang mendengar.
Semakin tinggi pohon, maka akan semakin kencang angin menerpanya. Mungkin hal itulah yang dirasakan oleh perempuan kelahiran 7 Mei 1997 tersebut. Meski punya banyak penggemar, namun Evi tak memungkiri juga terlepas dari para haters. Sebagai pendatang baru, tentu butuh adaptasi dalam menghadapi haters tersebut, namun bagi dia memiliki cara tersendiri untuk mengatasinya.
"Alhamdulillah, udah biasa. Kalau ada yang ngehina, atau segala macam Evi biasa aja. Memang awal-awal suka baper. Tapi seiring berjalannya waktu, cara menghadapi haters, diem aja," ucap Evi saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan pada Jumat, 19 Januari 2018.
Memiliki kemampuan tarik suara yang apik, ternyata tidak membuat perempuan asal Luwu Utara ini berhenti menjajal dunia hiburan. Ia pun mencoba untuk ikut dalam berakting dan ingin mencoba tantangan baru yaitu menjadi pembawa acara.
Mencicipi satu per satu profesi di dunia hiburan tidaklah ia lakukan sebagai 'aji mumpung,' tapi memanfaatkan kesempatan yang diberikan kepadanya.
"Yang pasti aji mumpung apa enggak, Evi jalani semua. Insya Allah berkah semuanya. Evi enggak mau nolak rezeki. Mau Evi jadi pelawak, jadi penyanyi atau host, dan segala macem," jelas penyanyi tersebut.
Pamer Hidung Pasca Oplas, Mayang Disebut Mirip Barbie Kumalasari hingga Evi Masamba
Setelah sabar nunggu beberapa waktu dengan kondisi hidung diperban, kini akhirnya Mayang Lucyana Fitri diperbolehkan untuk melepaskan perban yang menempel pada hidungnya.
