- Mohammad Yudha Prasetya/VIVA.co.id
VIVA – Jakarta Performing Arts Community atau JPAC akan menggelar pertunjukan teater musikal Dreamgirls, pada tanggal 25-27 Mei 2018 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.
Sutradara pementasan Dreamgirls, Hans De Waal menjelaskan, kisah yang diangkat ini merupakan kisah inspiratif dari para perempuan kulit hitam, yang berjuang mendobrak berbagai diskriminasi di industri hiburan Amerika Serikat pada saat itu.
"Kisah ini merupakan perjalanan karier grup musik The Supremes dan Motown Records, dan terinspirasi dari kejadian nyata pada saat itu," ujar Hans di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 25 April 2018 malam.
Hans juga menjelaskan, teater musikal garapan Tom Eyen ini juga menceritakan bagaimana perjalanan sejarah musik R&B di Amerika Serikat sejak medio 1960an.
"Saya sebagai sutradara merasa antusias saat membawa cerita ini karena ini bercerita tentang satu kelompok besar, yang menjadi orang sukses tanpa kehilangan karakter mereka," kata Hans.
Dia menjelaskan, kisah ini sejatinya sangat menginspirasi para kaum perempuan, untuk melawan berbagai diskriminasi yang kerap mereka temui sejak dahulu bahkan hingga hari ini.
"Mereka para Dreamgirls ini menggambarkan bagaimana perjuangan para tokoh-tokohnya untuk mencapai mimpi di industri musik Amerika saat itu, yang masih sarat dengan unsur patriarki dan diskriminasi," ujarnya.
Diketahui, Dreamgirls merupakan cerita termahsyur di era pertunjukan broadway Amerika Serikat pada era 1970an dan 1980an. Cerita yang diadaptasi dari kisah nyata di era 1960an ini juga pernah difilmkan pada tahun 2006 silam, dengan dibintangi oleh Beyonce Knowles, Jennifer Hudson, dan Anika Noni Rose sebagai personel 'Dreamettes'.
Pertunjukan musikal Dreamgirls ini akan digelar tiga hari berturut-turut di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, dari 25-27 Mei 2018. Tiket pertunjukan tersebut bisa didapatkan melalui website www.jakartapac.com, dengan enam kategori tiket dari yang seharga Rp100 ribu hingga Rp550 ribu.
