- satu jam lebih dekat-tvOne
VIVA – Waktu menunjukkan pukul 13.35 WIB, iring-iringan kendaraan yang mengawal mobil jenazah tiba di Masjid Ibadur Rahman, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 28 Desember 2018. Mobil ambulans dipakirkan, para pelayat bersiap diri mengantar jenazah sang musisi, Dian Permana Poetra, ke peristirahatan terakhirnya.
Makam berupa tanah wakaf, terletak di depan masjid tersebut sudah digali. Tak jauh dari makam terdapat nisan bertuliskan nama 'Hadi Suwito'. Nama tersebut merupakan ayah dari Dian. Tampaknya jenazah Dian akan disatukan dengan jenazah ayahnya.
?Jenazah dibawa perlahan, ditempatkan di liang lahat. Keluarga dan kerabat turun untuk membuka tali kain kafan, tak lama suara azan terdengar. Beberapa pelayat yang datang tak kuasa menahan air mata melihat orang yang dikenalnya kini sudah tak bernyawa. Jenazah perlahan ditutup oleh tanah, keluarga kembali berkumpul dan berdoa.
Dian Permana Poetra meninggal pada Kamis malam, 27 Desember 2018 sekitar pukul 20.05 WIB. Dian meninggal karena kanker darah stadium empat. Ia sempat mendapat perawatan intensif.
Dian juga sempat meminta kembali ke rumah saat perawatan. Keluarga menyetujui. Tak lama setelah berada di rumah, Dian menghembuskan nafas terakhirnya. Dian merupakan penyanyi dan pencipta lagu yang tenar di ?era 80-an.
Ia juga berduet dengan Deddy Dhukun dengan grup 2D. Ia pernah berkolaborasi dengan Fariz RM, Sandy Sondoro, Fatin Shidqia, Angel Pieters, Citra Scholastika dan banyak lainnya. (sah)
Aryo Wahab Belajar dari Mendiang Dian Pramana Poetra
Ia mengatakan bahwa almarhum Dian banyak memberikan pesan positif.
