- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Salah satu vokalis Linkin Park, Mike Shinoda merespons kabar meninggal teman satu bandnya, Chester Bennington di California, Amerika Serikat, Kamis, 20 Juli 2017 waktu setempat, karena bunuh diri.
Shinoda mengaku benar-benar syok saat pertama kali mendengar kabar duka tersebut. Apalagi sang sahabat meninggal dengan cara gantung diri di rumahnya di kawasan Palos Verdes. Polisi menemukan tubuh Bennington sudah terbujur kaku sekitar pukul 9 pagi waktu setempat. Demikian dilansir dari laman Variety, Jumat, 21 Juli 2017.
Ia juga merasa patah hati mengetahui kepergian pria berusia 41 tahun itu. Melalui akun Twitter pribadinya, @mikeshinoda, Shinoda mengungkapkan bahwa pernyataan resmi mengenai hal ini dari pihak Linkin Park akan segera dirilis.
"Shocked and heartbroken, but it's true. An official statement will come out as soon as we have one," tulisnya.
Sebagai informasi, Shinoda sendiri merupakan founder Linkin Park pada tahun 1996 silam. Ia juga memproduksi dan membantu menulis banyak lagu bandnya. Album mereka yang terakhir, One More Night baru dirilis 19 Mei 2017 lalu dan langsung memuncaki tangga lagu Billboard.
Sebenarnya, Linkin Park akan mengadakan konser bersama band Blink-182 di Citi Field, New York pada 28 Juli 2017 nanti dalam rangka tur bertajuk Welcome to Blinkin' Park. Pada 30 Juli 2017, seharusnya mereka dijadwalkan manggung di Hershey Park Stadium di Pennsylvania.
Shocked and heartbroken, but it's true. An official statement will come out as soon as we have one.
— Mike Shinoda (@mikeshinoda) July 20, 2017
Konser di Jakarta, Mike Shinoda Kenang Mendiang Chester Bennington
Mike Shinoda bercerita tentang kenangannya bersama Chester Bennington.
