- Bobby Agung Prasetyo/VIVA.co.id
VIVA – Electronic Dance Music, atau EDM, kini mampu menjadi komoditas tersendiri di industri musik Tanah Air. Dahulu, mereka mesti bertahan di antara gempuran popularitas ragam genre musik lain, seperti pop dan rock.
Menyoal tren positif EDM, musikus kawakan DJ Riri angkat bicara untuk menanggapinya. Sosok yang telah meniti karier sejak dekade '90-an tersebut, mengaku senang dengan apa yang terjadi sekarang ini.
"Bisa dibilang cukup happy, ketika melihat dance music yang kita cintai masuk ranah mainstream. Jadi, jika suatu saat balik lagi ke sidestream, kita sudah terbiasa bergerak mandiri dalam bentuk komunitas," ujarnya, di Hard Rock Cafe kawasan SCBD, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Giliran grup musik EDM, Midnight Quickie yang bersuara. Duo Irsan Ramadhan dan Charita Utami tersebut, membeberkan bahwa torehan positif yang terjadi sekarang ini merupakan buah yang diupayakan para pelakunya sejak dahulu.
"Teman-teman kita yang dulu satu perjuangan, sekarang sama-sama berkontribusi untuk memajukan musik EDM di Indonesia, gue senang banget. Bukannya sikut-sikutan, teyapi kita bareng-bareng memajukannya dengan jalan masing-masing," kata pemain DJ Midnight Quickie, Irsan Ramadhan, alias Rama.
Dengan begitu, ranah musik EDM kini diramaikan oleh para pelaku, serta penikmatnya. Vokalis Midnigt Quickie, Charita Utami, atau akrab disapa Tami, menegaskan bahwa hal ini tak lepas dari sosok-sosok tertentu yang berpengaruh.
"Ada Dipha Barus, Jevian Julian, serta Rini di Soundwave, dan masih banyak lagi. Gue merasa berterima kasih, karena merekalah yang juga ikut menaikkan musik EDM di Indonesia," tuturnya. (asp)
Cerita Prince K yang Wujudkan Mimpi Sebagai DJ
Rizky Pangeran, nama asli dari Prince K, telah menyukai musik EDM sejak ia masih SMA. Hobi inilah yang akhirnya membawa pria berusia 34 tahun ini untuk serius menjadi DJ.
