Musisi Keren di Sawahlunto International Music Festival 2017

Sawahlunto Music Festival
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA – Sawahlunto International Music Festival (SIMFes) akan digelar untuk kedelapan kalinya pada 4-5 November 2017. Musisi pertama yang akan tampil menjadi pengisi acara adalah, The Cigarman Blues. Mereka merupakan trio Blues yang semua komponen musiknya penuh dengan denyutan blues. Menyaksikan penampilan mereka seperti sebuah time scape yang akan membawa kita kembali ke era-era revolusi di mana blues hampir memengaruhi setiap pergerakan bawah tanah.

The Sounds Project 7: Siap Hadirkan Kembali Keajaiban Musik Dengan 45 Lineup Pertama!

Selanjutnya giliran Lalang Band yang merupakan band asal kota Padang, Sumatera Barat. Band yang beraliran Echo Folk ini terbentuk sejak tahun 2014 yang mengusung aliran Folk Indie. Lalang Band pun sudah merilis single yang berjudul ASA pada tahun 2015 dan termasuk didalam Album kompilasi Andalas 5 Sore.

Usai Lalang Band, ada Sisir Tanah yang bakal mengguncang panggung SIMFes 2017. Sisir Tanah merupakan proyek musik asal Bantul, Yogyakarta yang didirikan tahun 2010. Sisir Tanah dibuat untuk mewadahi karya-karya Bagus Dwi Danto.

Yellow Claw hingga AKB48 Bakal Tampil di Playlist Live Festival 2024, Catat Tanggalnya!

Lagu-lagu Sisir Tanah berawal dari catatan-catatan yang ditulis Bagus Dwi Danto sebelum maupun sesudah tahun 2010. Setiap catatan adalah perasaan-perasaan yang tersusun dari berbagai watak. Ada optimisme, sarkasme, humor, kegembiraaan, kekecewaan, dan juga kemarahan.

Sejumlah lagu bicara soal-soal personal, beberapa lainnya berisi kritik sosial. Dalam rentang tema yang luas itu, benang merah yang menghubungkan pesan dalam lagu-lagu Sisir Tanah adalah cinta dan damai.

Once Mekel Menyuarakan Nasionalisme Lewat Festival Kebangsaan

Kemudian ada On and On, yang merupakan salah satu band yang mengusung genre Rockabilly yang ada di kota Padang. On and On digawangi oleh 3 anak muda enerjik, Cacing, Busra, dan Chemenk yang ingin menghidupkan kembali musik rock and roll di kota mereka.

Selanjutnya juga ada Jesse Larson merupakan seorang perempuan yang pemain alat musik Marimba (bergaya khas Zimbabwe) yang berasal dari Kota Boulder, Colorado, Amerika Serikat. Jesse pertama kali belajar musik Zimbabwe ketika dirinya berumur 11 tahun, di Kutandara Marimba Center yang berada di kota asalnya yaitu Boulder, dan pada saat yang samapun, Jesse langsung berobsesi terhadap alat musik Marimba.

Tak hanya itu saja, Diskopantera, adalah seorang DJ sekaligus MC yang memainkan hits dari era 80 dan 90, juga bakal tampil menggemaskan. Setelah itu juga akan ada Hototo yang merupakan sebuah band yang bermain musik dengan genre Ska (Jamaican Music). Hototo terbentuk pada tahun 2011. Hototo siap untuk membuat semua orang berdansa pada setiap panggung yang mereka datangi, termasuk SIMFes 2017.

Tak kalah menarik, Daood "DEBU" juga akan tampil dengan performa apik. Daood adalah seorang penabuh alat musik Darbuka. Pria berdarah Turki ini merupakan salah satu pentolan dari grup musik DEBU yang dikenal dengan grup beraliran Sufi.

Daood sendiri merupakan salah satu pemain Darbuka yang juga pernah mempopulerkan alat musik ini di salah satu event Jazz populer yaitu Ngayogjazz di tahun 2014 dan mendapatkan apresiasi dari penikmat musik jazz Tanah Air.

Sawahlunto Music Festival

Terakhir akan ada Adien Fazmail dan Angela Lopez. Adein Fazmail, pria kelahiran Jakarta, 1981 ini menempuh pendidikan musikologi di IKJ dan juga lulusan Farabi (Lembaga Pendidikan Musik). Sejak tahun 2014 Adien memfokuskan kariernya di Flamenco Guitar dan belajar di Spanyol dengan Carlos Gomez. Kini ia telah di-endorse oleh Vincente Carrillo's guitars, salah satu luthier terbaik di dunia.

Angela Lopez, wanita asal Spanyol yang lahir 38 tahun silam ini adalah seorang pianis, penyanyi, dan juga penari. Dari tahun 2010-2012 ia mendapatkan beasiswa di Indonesia untuk mempelajari tari Bali.

Jadi bagi Anda yang penasaran, segera berkunjung ke Kota Sawahlunto, selain SIMFes, anda juga akan disuguhkan sejumlah objek wisata sejarah unggulan yang ada di kota itu. Banyaknya kuliner khas juga akan menambah sensasi liburan anda di kota bekas tambang batu bara tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya