Kelompok Penerbang Roket Siap Geber Dewan Kesenian Jakarta

Kelompok Penerbang Roket
Sumber :
  • Mohammad Yudha Prasetya/VIVA.co.id

VIVA – Band rock asal Jakarta, Kelompok Penerbang Roket, mendapat kesempatan langka untuk manggung di Gedung Dewan Kesenian Jakarta, dalam gelaran acara 'A Night at Schouwburg' pada 17 Desember 2017 mendatang.

Kelompok Penerbang Roket Kenang Benny Panjaitan di Soundrenaline 2018

Kesempatan ini dinilai sangat berharga, karena tidak semua musisi atau seniman bisa tampil di GKJ dengan adanya kurasi yang sangat ketat dari pihak Komite Musik DKJ yang saat ini diketuai oleh musisi Anto H. Hoed.

Drummer KPR, Gusti Vikranta atau Viki mengaku, pihaknya sangat bersyukur bisa terpilih oleh Kolektif Jababa selaku pihak penyelenggara, untuk bermain di panggung bersejarah tersebut.

Benarkah Kelompok Penerbang Roket Siap Tampil Bugil?

"Ini benar-benar pengalaman yang gawat banget sih. Kita enggak pernah berpikiran bisa main di tempat yang bersejarah itu," ujar Viki di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis 16 November 2017.

"Kita tahu diri lah kalau kita yang enggak terlalu terkenal banget ini harus bersyukur, karena bisa dilibatkan di pagelaran acara sekeren ini," ujarnya menambahkan.

Benny Panbers Panutan Rocker KPR: Tetap Nge-rock di Sana Om

Senada dengan Viki, Rey Marshall sang gitaris mengaku sangat 'excited' dengan kesempatan yang diraih bandnya tersebut, karena tak pernah membayangkan akan dipilih oleh pihak Kolektif Jababa untuk mengisi gelaran 'A Night at Schouwburg' tahun ini.

Dia pun berjanji, KPR akan menyuguhkan penampilan dan atraksi panggung yang menarik, yang selama ini ada di dalam benak mereka namun belum sempat terealisasi.

"Senang, excited dan enggak kebayang. Bangga juga karena bisa diundang di acara ini, dan punya kesempatan menampilkan apa yang kita bertiga pernah rencanain, karena kayaknya bisa nih kita realisasikan di panggung ini. Semoga bisa nampilin apa aja yang selama ini terkubur," ujarnya.

Diketahui, konsep acara 'A Night at Schouwburg' ini awalnya dimulai dengan penampilan band Retro-pop asal Jakarta, Naif, di Gedung Dewan Kesenian Jakarta pada 2008 silam.

Dalam konsernya saat itu, Naif pun melakukan semua hal yang ingin mereka tampilkan selama 13 tahun perjalanan karier mereka di kancah musik nasional. Apalagi, pertunjukan itu pun direkam dan dirilis dalam format DVD, CD, dan piringan hitam.

Oleh karenanya, Emil sang bassist Naif pun mengagas kolektif Jababa bersama Coki Singgih, Chico Hindarto, dan Aria Baja, untuk berkomitmen menggelar 'A Night at Schouwburg' setiap tahun dengan bantuan kurasi musik dari pihak Komite Musik DKJ demi menentukan siapa band penampilnya di setiap tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya