Jodoh Wasiat Bapak: Karma Penjual Gado-gado Basi

Jodoh Wasiat Bapak.
Sumber :
  • ANTV

VIVA – Jodoh Wasiat Bapak episode 721 mengisahkan tentang Yanto yang terlibat masalah finansial dan terjerat utang ke Bu Warsih mengalami kesulitan ekonomi. Sang adik, Arini, hanya berjualan gado-gado. Tak pelak, Yanto menggantungkan penghidupan ke usaha Arini.

Meriahnya Malam Puncak HUT ANTV, Ayu Ting Ting Ketemu Boy William Hingga Dewi Perssik Dilamar

Mendapati Arini baru saja pulang dari pasar dengan belanjaan bahan yang sedikit membuat Yanto khawatir. Omzet penjualan bisa turun jika porsi gado-gado yang dijual lebih sedikit. Yanto pun berkeliling mencari ide melipat gandakan keuntungan. Tak sengaja, Yanto bertabrakan dengan gembel yang sedang mengorek sampah.

Di tempat itulah didapati banyak sayuran bekas yang dibuang. Yanto terbesit ide memanfaatkan limbah sayuran dari tempat sampah yang masih bagus dipakai untuk berjualan gado-gado. Siapa yang menyangka, Yanto membawa buntelan plastik berisi sayuran bekas yang akan dijual lagi.

Sibuk Urus Anaknya yang Baru Lahir, Denny Caknan Akhirnya Tampil On Air

Arini tak banyak menaruh curiga ketika Yanto membantunya berjualan gado-gado. Benar saja, jualan gado-gado Arini ramai pembeli. Salah satu pembeli, bernama Lastri bersama ibunya memesan gado-gado.

Ibunya yang sedang sakit maag memaksa segera dilayani, sementara pembeli antre secara tertib. Lastri sempat mencium bau tidak sedap dari wadah yang ditutupi, namun Yanto segera mengusir Lastri dan ibunya.

Kolaborasi HUT ANTV ke-31: Ayu Ting Ting-Bilqis, Happy Asmara-Denny Caknan, Putri Ariani-Alan Walker

Ternyata usai mengonsumsi gado-gado tersebut Ibunya Lastri terkulai lemah. Beruntung saat itu, Mpok Ria menemukan Lastri dan ibunya, lalu langsung minta pertolongan Adam untuk dibawa ke rumah sakit.

Nahas, nyawa ibu Lastri tidak tertolong. Dia meninggal karena dugaan keracunan dan infeksi lambung. Ibunya Lastri dimakamkan, namun warga menuduh gado-gado buatan Arini adalah penyebabnya. Akibatnya Yanto dan Arini dihantui oleh arwah Ibunya Lastri

Yanto dan Arini yang untung besar belanja aneka baju. Di tengah jalan mereka bertemu Ustaz Syakieb dan Lastri yang tengah bersedih. Rupanya Lastri tidak terima dan masih menyalahkan Arini dan Yanto atas kematian ibunya.

Ustaz Syakieb menyuruh Lastri bersabar, sementara Arini dan Yanto pulang dengan raut wajah kesal. Begitu pulang, lagi-lagi Arini dan Yanto diteror oleh arwah ibunya Lastri. Mereka ketakutan luar biasa.

Yanto lagi-lagi ke tempat sampah untuk mencari bahan, namun aksinya diketahui Lastri dan difoto menggunakan HP sebagai barang bukti. Karena itulah Yanto berniat menghabisi Lastri untuk membungkam kejahatannya.

Lastri pun mengajak Adam dan Chaca untuk membongkar kejahatan. Bahkan Vanya membawa hasil laboratorium. Sayang, bukti tersebut dirobek oleh Yanto yang meminta mereka mengecek sendiri. Rupanya apa yang mereka cari sayuran dari sampah tidak ditemukan.

Pak RT berat untuk menutup usaha atau menyeret mereka ke kantor polisi. Yanto yang berniat membunuh Lastri justru malah terkena akibatnya sendiri. Diteror oleh arwah Ibunya Lastri, golok yang dibawa Yanto terlempar dan menancap di lehernya sendiri.

Sementara Arini yang didatangi Adam CS untuk menutup usaha dengan barang bukti gado-gado dari Zein, memilih melarikan diri dan bersembunyi di tong sampah.

Yanto pun meninggal dunia. Saat di rumah duka, azab dari Allah pun datang. Jenazah Yanto menghilang. Arini pun kabur karena takut dipenjara. Dia membawa lari mobil ambulans.

Namun, teror tak berhenti sampai di situ. Arini melihat keranda melintang di jalan. Begitu dibuka, Arini malah terperosok masuk ke dalam. Adam Cs yang memburu Arini mendapati dirinya di dalam keranda dalam kondisi tak bernyawa.

Iring-iringan jenazah pun dimulai, namun angin bertiup kencang membuat tiang listrik roboh dan menimpa keranda. Semua kocar-kacir. Di pemakaman, angin kencang dan badai datang.

Setelah reda, terlihat di pusara Arini, gundukan daun dan sampah menjulang tinggi, akibat dari perbuatannya semasa hidup. Malam harinya, tanah kuburan Arini terbelah dan merekah. Tangan Arini mencuat. Dia keluar dari kubur dan gentayangan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya