- VIVA/ Ichsan Suhendra
VIVA – Tepian Kelana, judul web series yang mulai bisa disaksikan Jumat, 8 Februari 2019 ini menyajikan hal berbeda. Mulai dari tempat syuting, hingga pesan yang disampaikan dalam film membuat Tepian Kelana berbeda dari tontonan yang lainnya.
Web series arahan Dimas Prasetyo ini mengambil latar belakang tempat di wilayah Gunung Gergaji, Kalimantan Timur. Daerah ini memiliki Karst Sangkulirang-Mangkalihat yang sedang diusulkan menjadi World Heritage UNESCO.
Sangkulirang dengan luas 105 ribu hektare, memiliki keunggulan berupa lukisan telapak tangan di dinding gua dengan motif khas yang merupakan satu-satunya di dunia.
Adalah PT Pertamina (Persero) yang meluncurkan Tepian Kelana. Mereka menilai dengan web series lebih menjangkau kaum muda saat ini. Lewat serial itu pula, ada pesan yang coba disampaikan.
“Sinergi dengan rekan kerja, sinergi dengan teman, sinergi dengan partner hingga sinergi dengan alam dan lingkungan,” kata Media Communication Manager, Arya Dwi Paramita saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Jumat 8 Februari 2019.
Tepian Kelana dibintangi aktor muda Faris Nahdi serta aktris berbakat Devi Rahma. Berbagai kejadian buat keduanya harus bersama untuk bertualang di Gunung Gergaji.
“Dalam web series ini, penonton juga akan diajak menelusuri salah satu jalur yang biasa digunakan untuk ditribusi BBM Satu Harga di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar,” kata Arya.
Pertaruhan 2, Jadi Pengalaman Pertama Angie Marcheria
Di season kedua ini, dua karakter utama Elzan dan Ical melarikan diri ke Yogyakarta bersama keponakan mereka. Lalu bertemu dengan Freya yang diperankan Angie Marcheria.
