Jodoh Wasiat Bapak 594: Pemulung Cilik Berhati Mulia

Jodoh Wasiat Bapak di ANTV.
Sumber :
  • ANTV

VIVA – Suatu hari ketika Adam mau berangkat ke kantor, dia melihat Danang si bocah pemulung, membawa karung lewat depan rumahnya. Ternyata handphone dan sepatu Adam yang ditaruh di teras hilang.  Kania panik mencari. 

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Babak 2 yang Tayang Malam Ini

Muncul Pak Samidi pemilik kontrakan yang menuduh Danang mencuri barang tersebut. Benar, sepatu ada di karung pemulung yang dibawa Danang. Tapi Hp-nya hilang.

Ternyata Hp tersebut diambil Pak Samidi yang juga menaruh sepatu Adam ke dalam karung. Danang menangis sedih dituduh mencuri. Ia bersumpah tak melakukannya. Haji Untung yang kenal Danang percaya pada anak itu. Danang memang memulung untuk membantu ibunya cari makan namun tak pernah mau mencuri. 

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Ep 305, Azab Akibat Terlantarkan Ibu

Pulang ke rumah, Ibu Danang yang bernama Retno tengah hamil tua. Sang ibu sedih karena Pak Tarman, Ayah Danang yang juga pemulung sudah meninggal. Karena tak sanggup membayar kontrakan, Danang dan ibunya diusir Pak Samidi si pemilik kontrakan. 

Pak Samidi lantas dihantui arwah Pak Tarman. Rupanya pak Samidi yang membunuh Pak Tarman. Penyebabnya Pak Tarman melihat Pak Samidi mengambil dompet Haji Untung yang terjatuh. Saat hendak melapor ke Haji Untung, Pak Tarman malah ditabrak pakai motor oleh Pak Samidi.

Kisah Jatuh Bangun Ita Rahma, Pemeran Jodoh Wasiat Bapak

Pak  Samidi bahkan memfitnah Pak Tarman ditabrak angkot Daus. Daus yang baru muncul dan tidak tahu apa-apa jadi kesal kena tuduh.

Karena tak lagi punya tempat tinggal, Danang dan ibunya tinggal di samping gerobak. Danang bekerja keras. Tapi hasil memulung sampah hari itu ternyata hanya bisa untuk membeli sebungkus ketoprak. Danang memberikan ketoprak ke ibunya dan mengaku bahwa ia sudah makan, padahal Danang menahan lapar karena ingin ibunya sehat.

Suatu malam Bu Retno hendak melahirkan. Danang mendorong ibunya pakai  gerobak. Adam dan Kania segera membantu Bu Retno melahirkan dan memberinya uang. 

Ternyata Pak Samidi melihat. Dengan tega Pak Samidi hendak mengambil uang itu. Danang mati-matian mempertahankan uangnya. Sementara itu Nino yang melihat gerobak juga melihat arwah Pak Tarman. Arwah memberitahu Nino bahwa Pak Tarman mati ditabrak Pak Samidi. 

Kagetlah Pak Samidi yang diteror hantu Pak Tarman yang mendorong gerobak dan mengacungkan besi pengorek sampah. Pak Samidi kemudian  meninggal dikejar hantu gerobak pemulung dan jatuh ke dalam jurang. Saat dikuburkan, ternyata makam Pak Samidi penuh dengan sampah! 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya