Jodoh Wasiat Bapak: Mayat di Balik Bed Cover

Jodoh Wasiat Bapak.
Sumber :
  • ANTV

VIVA.co.id – Penggemar sinetron, Jodoh Wasiat Bapak di ANTV, siap-siap untuk menyaksikan episode terbarunya. Kali ini mengisahkan tentang sosok Jul, yang bekerja sebagai sopir pribadi. Majikannya, Pak Husin pemilik pabrik garmen. 

Sinopsis Branding in Seongsu Episode 1: Trik Kim Ji Eun Atasi Pemagang yang Bikin Frustasi

Jul ikut bekerja sejak Pak Husin masih merintis membangun usahanya. Jul dalam hati menyimpan rasa iri karena Pak Husin sudah sukses sekarang. Jul bersahabat dengan Kosim, yang bekerja di pabrik Pak Husin. Jul yang bertetangga dengan Adam sering curhat karena nasibnya mentok cuma jadi sopir. Adam sering menasihati agar Jul bersabar, ikhlas dan bersyukur.

Suatu hari pabrik garmen Pak Husin mengalami kebangkrutan. Pak Husin lalu terpaksa menutup pabrik dan mem-PHK semua karyawannya, termasuk sopirnya, Jul. Pak Husin berjanji akan memberi pesangon setelah menjual semua asetnya. Sewaktu bekerja, Kosim sering ditegur Pak Husin karena lalai bekerja dan sering telat datang, sehingga gajinya sering dipotong. Kosim menyimpan dendam pada Pak Husin.

Simak Sinopsis Film Smugglers, Kisah Penyelundupan yang Dilakukan Oleh Penyelam Wanita

Selepas PHK, Kosim menggerutu pada sahabatnya Jul. Mereka saling menjelekkan Pak Husin, apalagi uang pesangon mereka tertunda. Makin lama mereka makin emosi dan akhirnya berniat mendatangi rumah Pak Husin.

Malamnya Kosim dan dan Jul datang ke rumah Pak Husin dengan membawa besi. Ketika itu hujan lebat. Kosim mengetuk pintu rumah dan ketika Pak Husin keluar dari pintu, Jul langsung memukulnya hingga mati. Malang saat itu Bu Garnasih, istri Pak Husin ke luar mendengar keributan itu. Kosim langsung memukul Bu Garnasih hingga tewas.

Tayang Malam Ini, Berikut Sinopsis Lanjutan Queen of Tears Episode 9 yang Jadi Trending Topik

Kosim dan Jul lalu membungkus dua mayat itu dengan bed cover. Kosim dan Jul lalu masuk ke dalam rumah dan mengambil uang dan perhiasan. Mereka juga mengambil mobil Pak Husin untuk mengangkut mayat. Kedua mayat itu dibuang ke sungai di luar kota.

Kosim dan Jul merasa puas karena mendapat uang dan melampiaskan dendam mereka. Mereka lalu berfoya-foya menghabiskan uang hasil penjualan mobil dan perhiasan hasil curian.  Saat itu pula arwah Pak Husin dan Bu Garnasih mulai menghantui Kosim dan Jul.

Sementara itu Aldo dan Sista berniat datang ke pabrik Pak Husin karena beberapa hari sebelumnya Aldo diminta Pak Husin untuk memotret seluruh bangunan pabrik dan aset milik Pak Husin. Aldo dan Sista tak tahu kalau Pak Husin telah meninggal. 

Malah Aldo merasa heran ketika polisi datang menanyakan keberadaan Pak Husin. Rupanya keluarga Pak Husin sudah melapor ke polisi karena pengusaha tersebut menghilang. Dan telepon terakhir Pak Husin tertuju ke Aldo ketika meminta memotret bangunan pabrik. Aldo kebingungan dan merasa tak tahu. Tapi saat itu Sista mendapat 'penglihatan'. 

Ia merasa melihat Pak Husin dan Bu Garnasih berada di tempat penuh air dan pengap terbungkus. Polisi merasa curiga pada Sista, dan meminta Sista ikut ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Tentu saja itu membuat Mama Adam panik karena berpikir Sista ditangkap polisi dan akan di penjara.
 
Sementara Jul dan Kosim terus dihantui arwah Pak Husin dan Bu Garnasih. Jul dan Kosim ketakutan dan meminta bantuan ke ustaz. Pak Ustaz meminta mereka bertobat dan meminta maaf pada siapa saja yang pernah salah. Tapi Jul dan Kosim malah meminta pak Ustaz mengusir setan yang menghantui mereka. Tentu saja sang ustaz tidak mau, karena ia bukan tukang usir setan.

Jul dan Kosim pergi dengan geram. Saat Kosim mandi, tiba-tiba arwah Pak Husin muncul. Dan Kosim seperti ditarik masuk ke dalam bak mandi. Kosim mati tenggelam dengan mengenaskan. Sementara Jul masih terus dikejar arwah Pak Husin dan Bu Garnasih. Husin lari dengan panik dan terjatuh dari jembatan.

Sementara itu polisi berhasil menemukan mayat Pak Husin dan Bu Garnasih berkat petunjuk dari Sista. Dan Adam juga sangat kaget ketika ditelepon diminta menguburkan Jul dan Kosim. Ketika jenazah Jul dan Kosim hendak dikubur, proses penguburan sangat sulit karena liang lahat selalu penuh air. Setelah berdoa dan meminta ampunan pada Allah, akhirnya penguburan bisa diselesaikan dengan lancar.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya