Kementan Ajak Petani dan Peternak Ikut Bantu Korban Gempa Lombok

Kegiatan pengumpulan dana untuk korban gempa Lombok oleh Kementan.
Sumber :

VIVA – Menteri Pertanian juga meminta seluruh petani-peternak di seluruh Indonesia, untuk turut bergerak menunjukkan kepedulian terhadap para korban gempa. 

Jagung Pemberian Kementan Buat Peternak Dikritik karena Ini

"Ada 100 juta lebih keluarga pertanian di Indonesia. Kami ajak untuk kita sama-sama memberi sumbangan bantuan apapun bentuknya. 1 ekor ayam, 1 butir kelapa, 1 butir telur akan sangat berarti bagi keluarga saudara kita di sana",  tambah Amran.

Mentan meminta keluarga besar pertanian membentuk tim peduli. Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang ada di tiap propinsi di Indonesia agar menjadi posko bantuan,untuk mengkoordinir dan menyerahkan bantuan dari para petani-peternak. Kantor BPTP di Lombok menjadi posko besar Kementan sebagai pusat koordinasi pengumpulan dan penyerahan bantuan kemanusiaan.

Polemik Data Jagung Surplus Saat Harga Mahal, Ini Dia Masalahnya

"Kementan hanya mengkoordinir pengumpulan dan penyerahan bantuan. Untuk distribusi selanjutnya kami percayakan pada teman-teman yang bertugas di sana", sambung Mentan. 

Menurut informasi dari lokasi gempa, senagian warga korban gempa masih bertahan di sekitar rumahnya, karena menjaga harta benda dan hewan ternak. Untuk itu Mentan juga menginstruksikan Dirjend Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mengirim tim khusus. 

Petani Porang di Jawa Timur Girang Disubsidi Pupuk

"Tim khusus yang terdiri atas 100 orang  ini akan berangkat hari ini juga, untuk membantu warga korban gempa mengurus ternak sapi dan lain sebagainya. Tim ini akan membawa perlengkapan termasuk vaksin, untuk menjaga ternak warga tetap selamat dan sehat", tandas Mentan. 

Kementan juga membuka sejumlah rekening bagi masyarakat yang ingin mengulurkan bantuan berupa uang.

Akibat gempa yang mengguncang Lombok NTB Ahad malam, (5/8) 91 orang meninggal dunia akibat tertimbun bangunan. 200 lebih orang dilaporkan luka-luka, ribuan lainnya terpaksa mengungsi karena bangunan rumah mereka rusak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya