Seriusi Program Serasi, Kementan Alokasikan Anggaran Rp 2,5 Triliun

Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy.
Sumber :

VIVA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengoptimalkan lahan rawa untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber produksi padi. Tidak tanggung-tanggung, alokasi anggaran yang disiapkan mencapai Rp 2,5 triliun.ntansi kemerasi si

Melalui program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI), Kementan menargetkan pemanfaatan lahan rawa seluas 400 ribu hektare (ha) yang tersebar di tiga provinsi yakni Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

"Nilai sebesar itu digunakan untuk membangun jaringan irigasi tersier. Setiap hekrtare dibutuhkan sekitar Rp 4,3 juta," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Sarwo Edhy, Senin (29/4).

Selain itu, Kementan juga menyiapkan dana tambahan sebesar Rp 1,2 Triliun untuk pemenuhan kebutuhan sarana produksi seperti benih, dolomit dan pupuk hayati serta pembinaan petani.

"Estimasi biaya untuk kebutuhan sarana produksi sebesar Rp2,01 juta per hektar," sebut Sarwo Edhy.

Sarwo Edhy berharap, program pengembangan pertanian padi di lahan rawa bisa mengangkat produksi di Tanah Air. Sehingga impor tidak perlu lagi dilakukan di masa mendatang. Sehingga, dia meminta semua pihak turut mendukung dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia melalui program Serasi.

"Pengembangan rawa melalui program Serasi ini diperlukan sinergi yang serius dari pemerintah daerah dan pusat," ujar Sarwo Edhy.

Keseriusan ini, kata dia, memiliki motivasi dan basis tujuan yang sangat kuat, yakni untuk meningkatkan indeks dan produksi pertanian. Lebih dari itu, program ini juga dinilai program luar biasa karena mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga bermuara pada kesejahteraan.

Uang Korupsi SYL dengan Cara Palak Pejabat di Kementan Mengalir ke Partai Nasdem

"Tentu tujuan program ini untuk meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Maka itu, kami juga sudah memberikan bantuan berupa benih unggul dan bermutu," katanya.

Edhy menambahkan, program ini juga diharapkan mampu mendorong petani milenial masuk dan turun secara langsung ke sawah dan perkebunan Serasi. Langkah ini perlu dilakukan untuk memudahkan penggunaan teknologi yang diterapkan.

Jaksa Dakwa Eks Mentan SYL Korupsi Rp 44,5 Miliar Hasil Peras Karyawan Kementan

"Program ini mau tidak mau harus melibatkan petani milenial baik saat tanam maupun panen. Langkah ini untuk menggedor produksi dan bisa menstabilkan harga," ujarnya.

Untuk keberhasilan pengembangan lahan rawa, lanjut Sarwo Edhy, harus dilakukan pengawalan dan pendampingan, mulai dari olah tanah sampai pada pasca panen. Bahkan, jika perlu, sampai pada pemasaran.

SYL Pakai Uang Ratusan Juta Hasil Palak Pejabat Kementan untuk Keperluan Istri dan Keluarga

Menurut dia, pengendalian secara komprehensif sangat penting untuk mengawal pencapaian target kinerja Program Serasi. Sinergi yang baik dan optimal dalam pelaksanaan program Serasi diharapkan dapat mencapai kinerja yang baik dengan tingkat akuntabilitas yang optimal.

“Untuk itu, perlu dilakukan upaya peningkatan pengendalian dari seluruh unsur maupun sub unsur pengendalian secara menyeluruh. Baik dari lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan pengendalian intern,” pungkasnya.

Kick Off Penanaman Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR)

Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Kebut Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Muara Enim

Heru menambahkan, demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kedepannya, Kementan berupaya mengoptimalkan lahan sawit dan kelapa maupun lahan perkebunan lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024