Menteri Edhy Kunjungi Sentra Pengolahan Ikan Asap di Demak

Menteri Edhy saat menemui pelaku usaha ikan asap di Kabupaten Demak, Jawa Tengah Tengah.
Sumber :

VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan menemui pelaku usaha ikan asap di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dalam rangkaian kunjungan kerja lima hari di Pulau Jawa. Kepada Menteri Edhy, para pelaku usaha ikan asap minta dibangunkan coldstorage dan mobil termoking.

Cegah Penyelundupan BBL, KKP Perketat Pengawasan di Sektor Darat dan Laut

Ada 76 unit pengasapan ikan di komplek Sentra Pengolahan Ikan Asap di Desa Wonosari, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Saat Menteri Edhy tiba pagi ini, para pelaku usaha sudah memulai aktivitas masing-masing. Ada yang memotong-motong ikan, memanggang ikan, ada juga yang sedang menurunkan ikan dari truk.

Menteri Edhy langsung menghampiri satu per satu unit pengasapan dan berinteraksi dengan pelaku usaha di sana. Rata-rata mereka meminta dibangunkan coldstorage dan mobil termoking untuk memperlancar produksi.

KKP Gelar Operasi Bersama Pengawasan Penyelundupan BBL di Bandara Internasional Juanda

“Ini sedang kita hitung, Insya Allah bisa kita bantu. Tadi sudah koordinasi juga dengan kepala daerah Demak. Kita akan dorong yang seperti ini,” ujar Menteri Edhy di lokasi, Rabu (8/7/2020).

Keberadaan sentra pengasapan ini menurut Menteri Edhy memang perlu didorong untuk lebih banyak dan lebih besar lagi, karena akan menyerap tenaga kerja lebih banyak dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Ada sekitar 300 orang yang menggantungkan hidup dari aktivitas pengasapan ikan ini. Per hari produksinya mencapai 20 hingga 25 ton. Ikan-ikan asap dari sentra pengasapan ini dipasarkan di berbagai daerah di Pulau Jawa.

KKP Usul Penggunaan Satelit dan Drone Bawah Air Untuk Penangkapan Ikan Terukur

“Semakin banyak masyarakat yang bekerja, ekonomi negara makin kuat. Demak bersyukur punya seperti ini, perlu kita besarkan,” pungkasnya.

Seorang pelaku usaha ikan asap, Hamdan mengaku coldstorage dan mobil termoking dibutuhkan agar produksi di sentra pengasapan bisa terus berjalan. Selama ini, bila bahan baku ikan sedang sulit, aktivitas produksi pun mandek. Sedangkan untuk mengambil ikan dari pasar, menggunakan mobil termoking milik tengkulak sehingga menambah ongkos produksi.

“Coldstorage juga perlu karena kita itu nyimpen ikan. Ikan yang kita olah hari ini, itu datangnya kemarin. Kalau ada coldstorage dan kualitasnya tetep bagus. Selama ini nyimpen ikannya di box fiber,” urai Hamdan yang sudah 9 tahun menekuni usaha ikan asap.

Harga ikan asap di Sentra Pengolahan Ikan Asap Indah bervariasi. Termahal jenis ikan asap kepala mayung dikisaran Rp45 ribu per kilogram. Selain manyung, ada juga ikan tongkol, salem, lele, dan pari asap. Dalam sehari Hamdan bisa menjual 200 sampai 250 kilogram ikan asap.

Kunjungan Menteri Edhy di Sentra Pengolahan Ikan Asap Indah didampingi Dirjen PDSPKP Nilanto Perbowo bersama Dirjen KKP lainnya; Wakil Bupati Demak; Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri; Anggota DPR Komisi VIII Abdul Wachid; Anggota Komite II DPD RI Denty Eka Widi; dan para stafsus menteri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya