- IG SEA Games 2019
VIVA – Ketidaksiapan Filipina sebagai tuan rumah ajang SEA Games ke-30, menuai kritik. Seperti yang dialami oleh tim sepakbola Timor Leste, Kamboja, Myanmar, dan Thailand, yang diunggah oleh akun resmi ASEAN Football News di media sosial Facebook.
Pelatih Timor Leste, Fabiano Flora mengomentari agar ke depannya tidak terjadi lagi. Saat ini mereka hanya bisa fokus pada pertandingan.
"Saya berharap, itu tidak terjadi lagi di masa depan. Saya pikir semua negara pantas untuk dihormati dan apa yang terjadi kemarin tidak baik. Tapi, tidak apa-apa. Ini (masalah) sudah selesai, dan sekarang kami hanya fokus pada pertandingan," ujarnya, dikutip dari Philstar, Senin 25 November 2019.
"Kami tahu bahwa segala sesuatunya tidak sempurna, terutama ketika Anda tidak berada di negara Anda sendiri. Tetapi, banyak hal yang terjadi dan kami harus menunggu beberapa jam sebelum dijemput. Itu tidak ideal," ungkap pelatih Kamboja, Felix Dalmas.
Chief Executive Officer Philippine Southeast Asian Games Organizing Committee (PHISGOC), Ramon Suzara langsung menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada para atlet sebagai tamu kami, dari Timor Leste, Myanmar, dan Kamboja atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan mengenai masalah pengaturan transportasi dan hotel," tutur Ramon.
Setelah mendengar permasalahan yang dialami oleh para atlet, juru bicara kepresidenan, Salvador Panelo sebagai tuan rumah meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mereka rasakan.
"Sebagai tuan rumah, kami meminta maaf karena ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para tamu atlet kami," kata Panelo.
Panelo juga menambahkan, jika pihaknya tidak menjanjikan kalau pertandingan akan berjalan tanpa hambatan, mengingat akan banyak atlet yang berpartisipasi untuk mewakili negara mereka masing-masing. Ia hanya berharap, jika semua atlet dapat bertanding dengan baik.
"Kami berharap, semoga semua atlet yang berpartisipasi dapat bertanding dengan baik, dan semoga dapat memecahkan rekor dunia," ujarnya.
